Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan produsen minyak sawit mentah (CPO) PT Sampoerna Agro Tbk akan menetapkan harga penawaran umum perdana (IPO) dari 461,35 juta atau 24,4 persen dari total saham perseroan, pada kisaran harga Rp1.900-2.400 per saham. Vice President Investment Banking PT Danareksa Sekuritas, Marciano Herman, di Jakarta, Selasa, mengatakan periode penawaran perdana itu akan berlangsung pada 11-13 Juni 2007 dan pencatatan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 18 Juni 2008. Menurut dia, perseroan akan menggunakan 60 persen dana hasil IPO ditambah dana dari sumber lainnya untuk membayar kembali utang sebesar 100 juta dolar AS kepada Credit Suisse, 35 persen lainnya akan digunakan untuk pengembangan perkebunan dan sisanya untuk modal kerja. Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai "lead underwriter" dalam IPO tersebut. Sampoerna Agro merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai PT Selapan Jaya. Sampoerna Agro mengelola lebih dari 74 ribu hektar perkebunan kelapa sawit (inti dan plasma) di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sampoerna Agro, dikendalikan oleh keluarga Sampoerna yang telah menjual perusahaan rokok terbesar kedua, PT Handaya Mandala Sampoerna Tbk miliknya kepada Philip Morris pada 2005 senilai lebih dari 5 miliar dolar AS. Pada 2006, Sampoerna Agro memiliki total aktiva Rp615 miliar, mencatat laba bersih Rp112,67 miliar, naik 83,8 persen dari tahun sebelunya. Sementara penjualan bersihnya pada tahun lalu meningkat 56,2 persen menjadi Rp977,3 miliar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007