Jakarta (ANTARA News) - Puncak arus mudik yang berangkat dari Stasiun Besar Gambir, Jakarta Pusat, diperkirakan terjadi pada 24 Juni 2017 atau H-1 Idul Fitri 1438 H.
Kepala Stasiun Besar Gambir Rizky Alfrida mengatakan hingga Minggu sore, calon penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir hampir mencapai 15 ribu orang.
"Sudah bisa dikatakan terjadi lonjakan, ya, karena pada libur nasional biasa sekitar 10-12 ribu penumpang, tapi H-1 nanti diperkirakan mencapai 16 ribu orang dari pemesanan tiket melalui online," kata dia.
Berdasarkan data penumpang yang tercatat Posko Lebaran Stasiun Gambir, sebanyak 14.528 orang telah berangkat ke kampung halamannya melalui Stasiun Gambir pada Minggu.
Sementara itu, kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir pada Minggu, mencapai 40 buah yang terdiri atas 28 kereta api reguler, 4 kereta fakultatif, dan 8 kereta tambahan.
Mengantisipasi kepadatan calon penumpang yang telah tampak di Stasiun Gambir, Rizky mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sejak 15 Juni 2017, antara lain membuka posko kesehatan dan ruang laktasi bagi para ibu.
Selain itu, Stasiun Gambir juga menyediakan ruang salat yang lebih luas, ruang tunggu biasa dan VIP, serta penambahan personel keamanan.
"Personel keamanan gabungan dari TNI dan Polri tadinya hanya 75 orang, ditambah jadi 103 personel," kata dia.
PT Kereta Api telah mulai membuka pemesanan tiket online sejak 1 April 2017 lalu untuk mengantisipasi dan memfasilitasi jumlah pemudik Lebaran 2017.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017