Sumenep (ANTARA News) - Kuota kursi kapal mudik gratis di jalur Kalianget-Kangean, Sumenep, Jawa Timur, selama arus mudik Lebaran 2017, habis dipesan warga.

"Animo warga untuk memanfaatkan program kapal mudik gratis tersebut tinggi. Sejak beberapa hari lalu, kuota kursi kapal mudik gratis untuk pemberangkatan selama enam hari ke depan sudah habis," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Moch Iksan, di Sumenep, Minggu.

Serupa tahun sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar program kapal mudik dan balik gratis pada masa angkutan Lebaran 2017 yang bisa dimanfatkan warga untuk pulang kampung maupun kembali ke tempat perantauannya.

Untuk pemberangkatan kapal mudik gratis di jalur Kalianget-Kangean dan sebaliknya dijadwalkan satu trip setiap hari selama enam hari, yakni pada 19-24 Juni 2017.

Kapal mudik gratis itu dijadwalkan bertolak dari Pelabuhan Kalianget ke Kangean pada pukul 08.00 WIB dan dari Kangean ke Kalianget pada pukul 12.30 WIB.

Pada tahun ini, kapal yang akan dipakai adalah kapal cepat, yakni Kapal Express Bahari C-9 milik PT Sakti Inti Makmur (SIM) dan direncanakan mengangkut 350-352 penumpang.

"Kami telah berkoordinasi dengan operator untuk memastikan kapal yang akan digunakan sebagai armada program mudik gratis tersebut benar-benar bisa beroperasi," kata Iksan.

Pada Sabtu (17/6) sekitar pukul 17.00 WIB, Kapal Express Bahari C-9 kandas di Perairan Pulau Kalosot, Raas, dalam perjalanan melayani mudik gratis di rute Jangkar (Situbondo)-Raas.

Bagian bawah kapal itu diduga tersangkut karang dan selanjutnya tidak bisa melakukan pergerakan pada posisi sekitar 1 mil dari Pelabuhan Raas.

Sesuai hasil evaluasi kru kapal, baling-baling kapal mengalami kerusakan akibat kandas dan langsung dilakukan upaya perbaikan.

Dalam kondisi cuaca kondusif, waktu perjalanan laut dari Kalianget ke Kangean sekitar 4,5 jam dengan menggunakan kapal cepat (berbahan fiberglass) dan sekitar 9 jam dengan kapal baja/besi.

Pewarta: Abd Aziz/Slamet Hidayat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017