Kami telah menyiapkan penginapan alternatif untuk para pendatang tersebut, yaitu bertempat di desa-desa Wisata di Kabupaten Sleman

Sleman (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan sejumlah persiapan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menyambut Lebaran baik itu terkait kebutuhan pokok, kesehatan maupun sektor pariwisata.

"Pemerintah Kabupaten Sleman siap memenuhi kebutuhan logistik serta memperbaiki fasilitas publik dan infrastruktur yang akan banyak dimanfaatkan masyarakat selama hari raya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Sumadi, Minggu.

Menurut dia, berdasarkan pantauan harga pangan di pasar tradisional beberapa saat yang lalu, tidak ada kenaikan harga yang signifikan.

"Kenaikan harga di pasar masih dalam kategori wajar. Ada beberapa yang naik, tapi masih wajar. Tidak ada kenaikan harga yang lebih dari satu persen," katanya.

Ia mengatakan, ketersediaan kebutuhan pokok cenderung tercukupi bahkan cenderung surplus terutama untuk komoditas beras, cabai merah, daging ayam, telur dan ikan.

"Untuk kebutuhan lainnya seperti cabai rawit, bawang merah dan daging sapi tidak tercukupi namun bisa diatasi dengan mendatangkan dari daerah lain," katanya.

Sedangkan untuk bahan bakar, kuota elpiji bersubsidi ukuran 3kg tahun 2017 untuk Kabupaten Sleman sebanyak 36.940 MT atau 12.313.333 tabung. Penambahan fakultatif selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H sebanyak 61.080 tabung.

"Artinya ada penambahan sebesar tujuh persen, dan ini kami perkirakan mampu memenuhi lonjakan permintaan elpiji saat Lebaran," katanya.

Sumadi mengatakan, untuk pegawai di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) pelayanan publik seperti di kecamatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk tidak mengambil cuti baik sebelum maupun sesudah cuti bersama, bahkan ketika libur Lebaran pun diharapkan ada personel yang siap melayani.

"Momentum libur Lebaran seperti ini merupakan saat yang strategis bagi para pemudik untuk mengurus keperluan administrasi kependudukan. Biasanya yang mudik banyak yang mengurus surat-surat administrasi, apalagi ini kan juga mau pendaftaran sekolah untuk anak-anak," katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih memperkirakan akan ada sekitar satu juta orang yang akan mengunjungi Kabupaten Sleman pada Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

"Kami telah menyiapkan penginapan alternatif untuk para pendatang tersebut, yaitu bertempat di desa-desa Wisata di Kabupaten Sleman. Kami telah memberikan pelatihan kepada SDM yang ada di sana, seperti latihan Spa, karaoke, tour guide dan lainnya," katanya.

Dalam hal pelayanan kesehatan, Kepala Dinas Kabupaten Sleman dr Nurulhayah mengatakan pihaknya siap melayani 24 jam selama libur Lebaran. Dirinya mengatakan pihaknya tidak berpartisipasi dalam kegiatan posko Lebaran.

"Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman lebih fokus untuk mengoptimalkan peran puskesmas. Lebaran ini rentan adanya penyakit keracunan makanan dan penyakit lainnya. Kami tidak ikut partisipasi di posko, tapi kami standby di puskesmas-puskesmas," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017