"Semula keluarga kami memesan tiket dari makelar dengan harga Rp285 ribu per orang untuk rute Batulicin-Surabaya. Namun, setelah tiket kami ambil, harganya berubah menjadi Rp350 ribu/orang," kata Yanto, warga Batulicin, bersama keluarganya yang akan mudik ke Surabaya, Sabtu.
Calon penumpang lainnya, Nasir, juga mengaku membeli tiket Rp350 ribu/orang. Padahal, sebelumnya dia dan penjual tiket sepakat dengan harga Rp285 ribu/orang
"Ya, mau tidak mau tetap dibayar kekuranganya itu daripada tidak kebagian tiket mudik," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala PT Dharma Lautan Utama Cabang Batulicin Saleh melalui wakilnya, M. Nor, mengemukakan bahwa PT Dharma Lautan Utama Cabang Batulicin akan menambah jumlah frekuensi penyeberangan dari Pelabuhan Samudra Batulicin ke Surabaya. Semula satu kali keberangkatan, menjadi dua kali per minggu.
Manajemen juga akan menambah jumlah kapal dari satu kapal menjadi dua kapal dengan kapasitas 900 penumpang, 20 unit kendaraan roda empat dan enam, serta 300 sepeda motor.
Saat ini, Dharma Lautan akan menurunkan harga tiket penumpang semula Rp300 ribu/orang menjadi Rp260 ribu/orang.
Akan tetapi, menjelang H-4 Idulfitri 1438 Hijriah, akan diterapkan tarif progresif bagi penumpang kapal jurusan Batulicin-Surabaya. Hal ini untuk menghindari membeludaknya jumlah penumpang.
Kebijakan penerapan tarif progresif tersebut 54 persen untuk rute Batulicin-Surabaya, sedangkan untuk rute Batulicin-Makasara dinaikkan sebesar 20 persen.
Kebijakan tersebut berdasarkan keputusan Direksi PT Dharma Lautan Utama Nomor 01 Tahun 2016. Peraturan ini diterapkan mulai 3 Juni 2016 hingga saat ini agar pelayanan bagi pemudik akan lebih maksimal.
Selain itu, lanjut dia, juga akan mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan pada penumpang kapal itu sendiri.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017