Mereka akan mengupas tuntas semua persoalan lingkungan dan merumuskan sistem ekologi yang tepat."
Guiyang (ANTARA News) - Sejumlah praktisi dan pakar lingkungan hidup global menggelar pertemuan di Kota Guiyang, Provinsi Guizhou, China, pada 16-18 Juni 2017 untuk merumuskan sistem reformasi ekologi dunia.
"Mereka akan mengupas tuntas semua persoalan lingkungan dan merumuskan sistem ekologi yang tepat," demikian pernyataan yang dikeluarkan Forum Ekologi Global (EFG) di Guiyang, Jumat malam waktu setempat.
Eco Forum Global (EFG), Dana Suaka Margasatwa Dunia untuk Alam (WWF), dan Komisi Nasional untuk Pembangunan dan Reformasi (NDRC), di antara lembaga pelestarian lingkungan yang hadir dalam pertemuan di Kota Guiyang yang berjarak sekitar 2.250 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota China, Beijing.
Sejumlah menteri dan pejabat kabinet China, Pemerintah Provinsi Fujian, Pemprov Jiangxi, dan Pemprov Guizhou akan bersama-sama para pakar mencarikan jalan keluar dalam mengatasi persoalan lingkungan hidup.
EFG yang memprakarsai pertemuan tersebut adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) gencar mengampanyekan peradaban ekologi.
LSM yang didirikan pada 2009 tersebut juga berperan menjembatani kepentingan pemerintah dan kalangan industri dalam persoalan lingkungan, mendorong diterapkannya industri hijau yang berkelanjutan, dan melaksanakan agenda transformasi hijau.
Pertemuan tersebut juga disemarakkan dengan berbagai pameran teknologi ramah lingkungan dan gerakan "Guizhou Ecological Day".
Kota Guiyang yang 45 persen wilayahnya berupa hutan dan perbukitan itu terlihat bersolek menyambut para peserta pertemuan yang mendapatkan perhatian dari media lokal dan internasional.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017