Jakarta (ANTARA News) - Moda sepeda motor masih menjadi favorit bagi para pemudik yang hendak pulang dan berlebaran di kampung masing-masing.
Sebagaimana disebutkan Kementerian Perhubungan, pada tahun lalu, sebanyak 5,6 juta unit sepeda motor digunakan untuk mudik.
Aspek keselamatan harus menjadi perhatian utama bagi para pemudik sepeda motor. Jangan melakukan modifikasi yang justru membahayakan pemudik.
GM Divisi Servis Teknis AHM, Wedijanto Widarso, mengatakan salah satu modifikasi yang paling berbahaya adalah menambahkan kayu atau penyangga di bagian belakang sepeda motor untuk menambah beban barang bawaan.
"Itu sangat tidak kami rekomendasikan, karena keseimbangannya pasti akan di luar perhitungan dia," kata Wedijanto di Jakarta, Rabu (15/6).
"Karena sehari-hari dia tidak membawa beban sebanyak itu, kerap kali tidak sadar ketika mudik bebannya lebih. Dari keseimbangan motor juga berbahaya," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Wedijanto menyebutkan ada sejumlah modifikasi lain yang berkaitan dengan keselamatan yang sebaiknya dihindari.
"Semisal shock breaker ditinggikan, dibalik atau dipakai anting-anting. Itu menyalahi gaya yang sudah diredam sendiri oleh shock breaker-nya. Itu berbahaya," kata Wedijanto.
"Kemudian juga modifikasi rantai untuk yang tipe sport atau cub itu, karena ingin keren dia pakai rantai yang berwarna tapi kekuatannya belum teruji," ujarnya menambahkan.
Ia juga mengingatkan kepada para pemudik agar sangat memperhatikan kondisi rem dan ban sepeda motor.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017