"Tidak seperti beberapa tahun terakhir, pada tahun ini kami tidak menyiapkan pemandu khusus di Pasar Beringharjo saat libur Lebaran. Sebagai gantinya, kami optimalkan peran petugas keamanan untuk bisa memberikan informasi kepada pengunjung yang membutuhkan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, kebijakan tersebut diambil karena ada perubahan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta sehingga Dinas Perindustrian dan Perdagangan belum bisa menyiapkan anggaran khusus untuk pemandu di Pasar Beringharjo saat libur Lebaran.
"Sebelumnya, pengelolaan pasar tradisional berada di bawah Dinas Pengelolaan Pasar. Namun, mulai awal tahun ini bergabung di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Oleh karena itu, kegiatan penyediaan pemandu pasar pun terpaksa dihentikan sementara," katanya.
Biasanya, petugas pemandu dipilih secara khusus dan bertugas berpasang-pasangan. Selama bertugas, mereka dibekali dengan berbagai informasi mengenai Pasar Beringharjo termasuk peta pasar untuk memudahkan pengunjung menemukan barang yang hendak dibeli.
Meskipun pada Lebaran 2017 tidak ada pemandu khusus, namun Maryustion optimistis tidak akan mengurangi pelayanan kepada pengunjung.
"Petugas keamanan tentu memiliki informasi yang tidak kalah lengkap. Apalagi, mereka bekerja setiap hari di pasar sehingga tahu seluk beluk pasar dengan baik," katanya.
Selama libur Lebaran 2017, lanjut Maryustion, tidak akan ada penambahan petugas keamanan di Pasar Beringharjo yaitu sebanyak 25 orang per shif.
"Jam buka dan tutup Pasar Beringharjo juga tetap sama. Pasar ditutup pukul 17.00 WIB," katanya.
Selain mendapat tugas tambahan untuk memberikan informasi ke pengunjung, petugas keamanan pasar juga diminta tetap fokus pada tugas utamanya yaitu menjaga keamanan pasar termasuk mengatur ketertiban di luar pasar, khususnya lokasi parkir.
Pada libur Lebaran, akan ada penambahan lokasi parkir untuk pengunjung Pasar Malioboro yaitu di sepanjang Jalan Pabringan sisi utara. Penambahan lokasi parkir itu hanya diperuntukkan bagi sepeda motor.
"Lokasi parkir yang dimiliki Pasar Malioboro terbatas. Saat ada penambahan jumlah pengunjung seperti saat ini, diperlukan tambahan lokasi parkir. Meskipun sudah ditambah, tetapi terkadang masih kurang sehingga meluber ke sisi selatan," katanya.
Penambahan jumlah pengunjung yang ditandai dengan kurangnya kapasitas parkir yang disediakan, lanjut Maryustion, menjadi tanda bahwa pasar tradisional masih mampu bersaing dengan pasar modern.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap agar Pasar Beringharjo menjadi salah satu alternatif tempat tujuan wisata belanja saat libur Lebaran.
"Perlu dilakukan penataan agar pengunjung bisa mengakses Beringharjo dengan mudah, mulai dari penataan parkir hingga lokasi drop off pengunjung," katanya.
(Baca juga: Pilihan kaftan untuk Lebaran)
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017