Washington (ANTARA News) - Pemimpin agama Kristen, Yahudi, dan Islam mendesak Kongres dan Presiden AS George W. Bush agar melakukan tindakan untuk menanggulangi pemanasan global, dan menyatakan bahwa perubahan iklim adalah masalah moral dan spiritual. Dalam surat terbuka yang disiarkan Selasa, lebih dari 20 kelompok agama mendesak para pemimpin AS untuk membatasi buangan gas rumah kaca dan melakukan penanaman modal dalam sumber energi yang terbarukan. "Pemanasan global nyata, itu disebabkan oleh manusia dan kita memiliki tanggung jawab untuk bertindak," demikian antara lain isi surat tersebut --yang direncanakan disiarkan di Roll Call dan Politico, dua harian Capitol Hill. "Kami akan mengerahkan kekuatan agama yang akan membujuk anggota dewan legislatif kita untuk melakukan tindakan mendesak guna mengekang gas rumah kaca," katanya. Surat itu ditandantangani oleh pejabat tinggi National Council of Churches, Islamic Society of North America dan sayap politik Judaisme, Reform. Pejabat tinggi dari beberapa jalur utama Kristen, termasuk Episcopal Church, United Methodist Church, Presbyterian Church, African Methodist Episcopal Church dan Alliance of Baptists juga menandatangi surat itu, bersama pemimpin organisasi regional dan gereja. Pendeta Joel Hunter, anggota dewan National Assocication of Evangelicals, juga menandatangani surat tersebut, kendati kelompok itu belum secara resmi mengambil sikap mengenai pemanasan global akibat penentangan dari sebagian anggotanya yang lebih konservatif, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007