Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan Qatar mengatakan negara tersebut telah menandatangani kesepakatan pembelian jet tempur F-15 dari Amerika Serikat seharga 12 miliar dolar AS.


Kesepakatan itu diselesaikan meskipun baru-baru ini negara Teluk dikritik oleh Presiden AS Donald Trump karena mendukung terorisme.


Menteri Pertahanan AS Jim Mattis dan perwakilan dari Qatar dijadwalkan bertemu pada Rabu untuk mengunci kesepakatan itu, kata seorang sumber yang mengetahui kesepakatan tersebut kepada Reuters.


Bloomberg News melaporkan kesepakatan itu untuk pembelian 36 unit jet tempur.


Penjualan tersebut akan meningkatkan kerja sama keamanan dan informasi antara AS dan Qatar, kata Pentagon dalam sebuah pernyataan surat elektronik pada Rabu.


Menteri Pertahanan Mattis dan Menteri Pertahanan Qatar Khalid al-Attiyah juga membahas keadaan operasi saat ini terhadap ISIS dan pentingnya meredakan ketegangan sehingga semua mitra di wilayah Teluk dapat fokus pada langkah-langkah selanjutnya dalam mencapai tujuan bersama, sambung Pentagon.


Pada November silam, Amerika Serikat menyetujui penjualan hingga 72 pesawat F-15QA ke Qatar seharga 21,1 miliar dolar AS. Boeing Co adalah kontraktor utama penjualan pesawat tempur ke negara Timur Tengah.


Namun Boeing menolak berkomentar.


Trump pada Jumat menuduh Qatar menjadi sponsor terorisme "tingkat tinggi", yang berpotensi menghambat usaha Departemen Luar Negeri AS untuk mengurangi ketegangan dan blokade negara Teluk oleh negara-negara Arab dan negara-negara lain, demikian Reuters.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017