IHSG turun 16,59 poin atau 0,29 persen menjadi 5.776,30 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 4,17 poin atau 0,43 persen menjadi 970,00 poin.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, mengatakan bahwa laju IHSG cenderung tertahan setelah mengalami tren penguatan dalam beberapa hari terakhir ini, aksi ambil untung menjadi salah satu faktor koreksi.
"Tren kenaikan IHSG dalam beberapa hari terakhir ini, memicu ambil untung," katanya.
Ia menambahkan bahwa sentimen The Fed yang menaikkan suku bunga acuannya, juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG.
The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran target 1-1,25 persen. Selain itu, lanjut dia, The Fed juga memproyeksikan satu kali kenaikan lanjutan pada tahun ini.
"Namun, kenaikan suku bunga the Fed sesuai dengan ekspektasi pasar dan juga dampaknya sudah diantisipasi," katanya.
Ia mengharapkan katalis positif dari dalam negeri dapat menahan pelemahan IHSG lebih dalam. Peningkatan peringkatan utang Indonesia menjadi "investment grade" oleh Standard & Poors (S&P) akan mendorong investasi di Indonesia tumbuh.
Sementara, bursa regional di antaranya indeks bursa Nikkei turun 114,47 poin (0,58 persen) ke 19.769,23, indeks Hang Seng melemah 240,85 poin (0,93 persen) ke 25.635,05, dan Straits Times melemah 19,49 poin (0,61 persen) posisi 3.233,62.
"Namun, kenaikan suku bunga the Fed sesuai dengan ekspektasi pasar dan juga dampaknya sudah diantisipasi," katanya.
Ia mengharapkan katalis positif dari dalam negeri dapat menahan pelemahan IHSG lebih dalam. Peningkatan peringkatan utang Indonesia menjadi "investment grade" oleh Standard & Poors (S&P) akan mendorong investasi di Indonesia tumbuh.
Sementara, bursa regional di antaranya indeks bursa Nikkei turun 114,47 poin (0,58 persen) ke 19.769,23, indeks Hang Seng melemah 240,85 poin (0,93 persen) ke 25.635,05, dan Straits Times melemah 19,49 poin (0,61 persen) posisi 3.233,62.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017