Jakarta (ANTARA News) - Pertandingan persahabatan Indonesia melawan Puerto Rico yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (13/6) malam, berakhir imbang dengan skor 0-0.
Hasil itu membuat tim asuhan Luis Milla menorehkan catatan kalah, menang dan seri masing-masing satu kali di tiga kali laga persahabatan internasional. Sebelumnya, timnas kalah dari Myanmar dan menang atas Kamboja.
Dipantau dari laman resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, timnas Indonesia yang merupakan campuran antara lima pemain senior, termasuk pemain Liga Jupiler Belanda Stefano Lilipaly, dan punggawa timnas U-22 langsung menggebrak pertahanan Puerto Rico di awal-awal pertandingan.
Tendangan sudut Irfan Bachdim di menit kedua disambut Gavin Kwan dengan sundulan tetapi gagal menemui sasaran.
Kemudian di menit ke-9 giliran penyerang Marinus Wanewar yang memiliki peluang bagus. Menerima umpan matang dari Irfan, Marinus lolos dari jebakan offside dan berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Puerto Rico. Namun tendangan pemain Persipura itu berhasil dihentikan kiper Cody Laurendi.
Setelahnya, kesempatan demi kesempatan kembali didapatkan timnas Indonesia, tetapi selalu gagal karena lemahnya penyelesaian akhir.
Di babak kedua, Luis Milla memasukkan dua pemain bertipe pelari cepat Febri Hariyadi dan Yabes Ronny untuk menambah daya gedor Indonesia.
Beberapa kali Febri maupun Yabes memenangi adu lari dengan para pemain Puerto Rico di sisi sayap. Akan tetapi, umpan-umpan mereka tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol.
Puerto Rico justru sempat mengejutkan Indonesia setelah mencetak gol pada menit ke-66. Namun, wasit asal Singapura Sukhbir Singh membatalkannya karena pemain Puerto Rico sudah dalam posisi offside.
Setelahnya, Indonesia terus mendominasi jalannya laga meski sampai peluit akhir dibunyikan tidak ada satu pun gol tercipta bagi kedua tim.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017