Kudus (ANTARA News) - Ratusan warga yang berasal dari sejumlah organisasi masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak organisasi masyarakat (Ormas) radikal, Selasa.
Aksi unjuk rasa yang diikuti Aliansi Menjaga Nusantara (Menara) Kudus, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kudus, serta sejumlah pelajar tingkat SMA tersebut, digelar di Alun-alun Kudus.
Dalam menggelar aksi tersebut, para pengunjuk rasa mengusung spanduk bertuliskan "NKRI harga mati, Pancasila pemersatu bangsa, kami menolak ormas radikal dan intoleransi, Indonesia berbhinneka, Kudus antiradikalisme".
Selain itu, para pengunjuk rasa juga menggelar aksi teatrikal tentang ajaran dari Sunan Kudus yang mengajarkan sikap toleransi antarumat beragama.
Para pengunjuk rasa juga membawa replika menara kudus yang dibalut dengan bendera Merah Putih sebagai bentuk sikap toleransi antarumat beragama.
Menurut koordinator aksi Agung Setyadi di Kudus, Selasa, radikalisme merupakan fenomena yang mengkhawatirkan yang ditandai dengan semakin maraknya pilihan tindak kekerasan yang destruktif oleh kelompok sosial dengan mengatasnamakan agama.
Kekerasan tersebut, lanjut dia, terjadi di panggung-panggung politik hingga tindakan sweeping oleh ormas tertentu dengan semangat amar maruf nahi munkar.
"Sayangnya, tindakan mereka menegasikan peran pemerintah dan penegak hukum," ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, mereka bertindak dengan cara sendiri yang mengensankan Islam mengesahkan tindak kekerasan.
Tindakannya, kata dia, justru bertentangan dengan visi Islam sebagai agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta.
Ia menuntut, pihak berwajib menghentikan pembuatan dan penyebaran informasi, terutama melalui internet yang berisi konten penyerangan terhadap tata cara dan interpretasi beragama kelompok tertentu.
"Kami juga menuntut pemerintah daerah maupun pusat melakukan upaya dialog serta penegakan hukum guna menangkal fenomena radikalisme yang kian meluas dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Pengunjuk rasa juga menggalang dukungan masyarakat lewat tanda tangan pada spanduk putih berukuran belasan meter untuk menolak ormas radikal di Kabupaten Kudus.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017