"Biasanya pada saat menjelang Lebaran angka kriminalitas dan kejahatan lainnya cenderung meningkat. Berbagai kebutuhan untuk merayakan Lebaran juga meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak orang nekat melakukan kejahatan," kata Kapolresta Hoiruddin Hasibuan di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat harus ekstra waspada, sebab sebagian besar korbannya adalah nasabah bank. Rata-rata korbannya usai bertransaksi di bank.
"Kondisi keamanan selama Ramadhan di Kota Malang tahun ini Insya Allah lebih baik dari tahun lalu, bahkan tingkat kriminalitasnya juga cenderung menurun, namun masyarakat harus tetap waspada karena menjelang Lebaran biasanya ada peningkatan," ujarnya.
Apalagi, katanya, Kota Malang termasuk salah satu kota yang tingkat peredaran uangnya cukup tinggi dan pergerakan perekonomiannya pun juga dinamis, sehingga perlu pengamanan ekstra dari personel.
Pengalaman di daerah lain, kata Horuddin, pada saat Ramadhan dan menjelang Lebaran, kemungkinan juga ada "permainan" dari para teroris melalui upaya perampokan di bank-bank yang tidak sealiran dengan mereka.
"Mereka beranggapan hasil penjarahan bank itu halal. Kondisi ini yang kami waspadai, sehingga perlu pengamanan ekstra ketat," ucapnya.
Oleh karenanya, masyarakat atau petugas bank bisa minta pengawalan polisi ketika membawa uang dengan jumlah cukup banyak, termasuk nasabah yang mengambil uang untuk keperluan THR atau gaji karyawan dengan jumlah besar.
"Silakan saja warga atau petugas bank minta pengawalan dan pengamanan dari polisi, tidak perlu biaya karena ini sudah menjadi tugas dan kewajiban personel kami untuk memberikan pengamanan, kenyamanan dan perlindungan bagi warga," ujarnya.
Menyinggung jumlah personel yang diturunkan untuk pengamanan Lebaran 2017, Kapolresta mengatakan yang pasti pengamanan dan kewaspadaan ditingkatkan dengan menambah jumlah personel yang disiagakan, termasuk yang ditempatkan di bank-bank maupun tempat umum stategis lainnya.
"Untuk personel pengamanan kami tambah jumlahnya dari hari-hari biasa," ucapnya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
