Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA News) - Muhammadiyah akan selalu berpegang teguh dan mengamalkan Pancasila dalam berkehidupan sehari-hari khususnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Pancasila merupakan hadiah terbesar dari ulama untuk bangsa ini, sehingga harus diamalkan setiap silanya dalam kehidupan bernegara," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, di Sukabumi, Selasa.
Menurut dia, Pancasila mempunyai lima nilai filosopi yang sejalan dengan Islam dan merupakan hasil kesepakatan bersama yang dimotori para ulama di Indonesia salah satunya berasal Muhammadiyah.
Sehingga kesepakatan dengan lahirnya Pancasila tersebut seluruh bangsa tidak boleh keluar dari kesepakatan tersebut untuk Indonesia yang berkemajuan dan Indonesia sebagai pemanang.
Maka dari itu, Muhammadiyah sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan serta tidak bisa diragukan lagi, Jika ada yang meragukan maka belajar lagi tentang sejarah berdirinya bangsa Indonesia.
Organisasi kemasyarakatan yang dilahirkan KH Ahmad Dahlan ini telah melahirkan banyak perjuangan demi terbentuknya bangsa ini bangka beberapa tokoh dan pahlawan nasional salah satunya Panglima Jendral Sudirman merupakan tokoh Muhammadiyah tulen.
"Kami sangat cinta akan bangsa ini apalagi pergulatan dan perjuangan Muhammadiyah dan TNI tidak bisa diragunakan dalam merebut kemerdekaan. Dan salah sentral yang dihasilkan tokoh Muhammadiyah saat itu adalah lahirnya Pancasila, sehingga kami meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara kita," Nashir.
Di sisi lain, dia mengatakan, keluarga besar Muhammadiyah selalu punya komitmen terhadap bangsa dan negara yang salah satunya memberikan kritikan membangun yang bertujuan untuk mengingatkan pemerintah akan tugasnya.
Pewarta: Aditya Rohman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017