Liverpool (ANTARA News) - Tersentak oleh gertak akan dijual ke klub lain, Craig Bellamy sontak bertekad tampil habis-habisan dalam pertandingan final Liga Champions melawan AC Milan pada Rabu waktu setempat. Striker asal Wales ini telah sembilan kali mencetak gol ke gawang lawan selama musim kompetisi bersama dengan Liverpool sebelum terhadang oleh cedera. Kondisi itu memantik kontroversi seputar masa depannya di Anfield. Pertandingan final di Stadion Olimpiade Athena bakal menentukan keberadaannya di klub itu. Sejak terkena denda karena terlibat perkelahian dengan rekannya satu tim, John Arne Riise di pusat latihan di Portugal pada Februari lalu, Bellamy dirundung spekulasi bahwa dirinya akan dijual pada musim panas mendatang setelah bergabung selama setahun di Liverpool. Ia dibeli dari Blackburn dengan harga enam juta poundsterling. Ia mengaku penampilannya selama 12 bulan bersama dengan Liverpool belumlah optimal. Karena itu, ia ingin memberi yang terbaik kepada tim asuhan Rafael Benitez. Bahkan Bellamy bertekad memberi kado berupa penghargaan tertinggi dalam sepakbola Eropa kepada Benitez. "Saya memang tidak cukup nekad untuk mewujudkannya. Saya tidak akan membuang peluang yang berharga ini sepanjang karier sebagai pemain sepakbola," kata pemain berusia 27 tahun itu yang pernah bermain untuk klub Newcastle dan Celtic. "Tidak ada jaminan bahwa saya akan turun dalam final nanti. Namun saya tetap berada dalam tim untuk memanfaatkan setiap peluang dalam setiap pertandingan, apalagi babak final." "Inilah saat yang menentukan dalam hidup saya. Segala sesuatu telah saya lewati, salah satunya saat saya mengalami cedera," ujarnya, seperti dilaporkan AFP. "Tentu saja tujuan saya yakni mencetak gol, apalagi ketika bermain dalam salah satu liga yang terbesar di dunia. Memang ini bukanlah final Piala Dunia Sepakbola, namun saya tetap yakin bahwa inilah saat menentukan." "Saya hanya mencoba untuk mengukir prestasi di musim kompetisi ini. Saya tidak hanya berdiri di luar pagar, tanpa terlibat di dalamnya. Bahkan saya berharap saya dapat mengangkat trofi itu." "Saya tidak mempedulikan omongan orang, atau komentar media manapun. Saya hanya ingin mengangkat trofi tersebut. Bellamy "dilengserkan" dari Blackburn kemudian dibeli oleh Benitez pada awal musim kompetisi lalu. Nasib Kuyt aman Sementara nasib Dirk Kuyt terbilang aman karena ia memperoleh jaminan untuk tetap berada di Anfield pada Agustus nanti setelah Benitez memberi lampu hijau atas kelangsungannya di Arsenal yang baru saja memiliki bos baru yakni pengusaha asal Amerika Serikat Tom Hicks and George Gillett. Bellamy kini terus berkonsentrasi menjelang pertandingan melawan AC Milan. "Jika orang mengikuti perjalanan karierku di sepakbola, maka mereka akan mengetahui bahwa saya kerap jadi bulan-bulanan isu mengenai ancama transfer ke klub lain" kata Bellamy menambahkan. "Hal itu bukan soal bagi saya. Mulanya saya mengira bahwa saya hengkang pada Januari ini, namun beberapa bulan kemudia saya justru menandatangani kontrak dengan Liverpool." "Saya justru jalan terus. Saya tidak mempedulikan apa pun klubnya. Secara pribadi, saya mengalami pasang surut prestasi tim." "Namun saya tahu akan apa yang harus perbuat, yakni tampil maksimal dalam setiap pertandingan. Saya telah mencapai babak final Piala Eropa dan berharap dapat memperoleh kemenangan di masa mendatang." "Saya merasa beruntung karena telah dapat melewati musim kompetisi ini. Ini kesempatan yang begitu berharga dan bermakna bagi saya. Pertandingan final nanti bakal menjadikan Liverpool sebagai klub yang ternama di masa depan." "Inilah kesempatan kami menjadi bagian dari sejarah. Kami bakal mengukir sejarah sebagai tim yang pernah meraih trofi Piala Eropa sebanyak lima kali." (*)

Copyright © ANTARA 2007