Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "prihatin dengan kritik publik baru-baru ini terhadap UNRWA dan integritas operasinya," kata juru bicaranya, Farhan Haq, merujuk kepada UN Relief and Works Agency, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina di Timur Dekat.
"Dia ingin menyampaikan dukungannya untuk UNRWA dan kekagumannya terhadap perannya dalam memberikan layanan esensial dan melindungi hak jutaan pengungsi Palestina di Timur Tengah."
Guterres juga "meminta semua negara anggota terus memberikan dukungan kepada badan tersebut supaya UNRWA bisa berada di posisi yang bisa memenuhi peran esensialnya tanpa memihak dan secara efisien," tambah Haq sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Pernyataannya disampaikan setelah Netanyahu meminta UNRWA dibubarkan pada Minggu, menuduhnya melakukan penghasutan menentang negara Israel. 
Netanyahu mengatakan dia mengemukakan isu tersebut baru-baru ini, saat kunjungan utusan Washington di PBB, Nicky Haley, yang menuduh PBB bias terhadap Israel.
"Saya berita tahu dia bahwa waktunya sudah tiba bagi PBB untuk mempertimbangkan kelanjutan keberadaan UNRWA," kata Netanyahu menurut pernyataan kantornya.(mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017