Ankara (ANTARA News) - Jalan-jalan di Teheran dipenuhi oleh ribuan warga Iran yang merayakan lolosnya timnas mereka ke Piala Dunia 2018 di Rusia, sampai melupakan ancaman ISIS yang akan menyerang lagi Iran.
Kaum muda baik laki maupun perempuan, tumpah ruah ke jalan-jalan di Teheran dan kota besar-kota besar lainnya, beberapa saat setelah Iran memastikan tempat di Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Uzbekistan 2-0.
Presiden Iran Hassan Rouhani turut larut dalam selebrasi ini dengan mencuit di Twitter, "Selamat kepada bangsa dan tim nasional kita karena lolos ke Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia. Kalian membuat kami bangga."
Seleberasi terjadi hanya beberapa saat dari rilis pesan ISIS yang menyeru simpatisan-simpatisan ISIS menyerang berbagai negara, termasuk Iran.
Tapi di medsos justru cuplikan-cuplian video dari orang-orang yang merayakan kesuksesan Iran itu yang mendominasi jagat medsos Iran, mengibarkan bendera dan menyalakan klakson mobils. Sejumlah pemuda melilitkan bendera nasional Iran ke tubuhnya sembari berteriak, "Iran, Iran!"
"Siapa peduli pada ancaman Daesh (ISIS)? Kita bangsa Iran. Tak ada yang bisa mengalahkan kita," kata pemuda berusia 19 tahun bernama Mohammadreza di Lapangan Tajrish, Teheran.
"Ini hari terbaik dalam hidup saya. Kita akan ke Piala Dunia. Terima kasih pahlawan-pahlawanku," kata seorang pemuda lainnya lewat pesan video di Twitter dari kota Abadan.
Iran memblokir Facebook, Twitter dan YouTube, tapi jutaan warga sipil Iran masih dengan mudah mengakses laman-laman media sosial itu dengan memanfaatkan jejarin maya VPNs (virtual private networks).
Iran yang menjadi juara Asia tiga kali, menjadi negara kedua setelah Brasil yang dinyatakan lolos ke Rusia. Ini adalah penampilan kelima kali Iran dalam turnamen melibatkan 32 tim, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017