"Sudah digeser, satu helikopter waterbombing jenis MI-172 ke Dumai," kata anggota Satgas Karhutla Riau, Jim Gafur kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Jim menuturkan penempatan satu dari lima helikopter pengebom air di Kota Dumai tersebut merupakan salah satu rencana awal Satgas Karhutla dalam mencegah dan menanggulangi bencana tahunan di Riau.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pekan lalu mengirim dan menyiagakan sebanyak lima unit helikopter pengebom air berkapasitas empat ton air guna menanggulangi Karhutla di Provinsi Riau.
Lima unit helikopter masing-masing jenis MI-171, MI-172, MI-8 dan S-61 saat ini siaga di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.
Seluruh helikopter tersebut akan terus berada di Provinsi Riau selama wilayah itu dalam status siaga darurat Karhutla yang berlaku hingga November 2017 mendatang. Selain Dumai, rencananya satu unit helikopter juga akan disiagakan di Kabupaten Indragiri Hulu.
Melengkapi Jim, wakil komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger mengatakan upaya pemindahan helikopter masih terkendala izin terbang di bandara tujuan.
Hingga kini, keberadaan helikopter tersebut di Provinsi Riau cukup efektif mengatasi Karhutla, yang dalam beberapa pekan terakhir terjadi di sejumlah kabupaten di wilayah itu. Tercatat, dalam dua pekan terakhir sejumlah titik api terpantau di beberapa kabupaten di Riau. Namun belum ada data pasti total luas lahan yang terbakar tersebut.
Meski begitu, untuk diketahui sepanjang Januari hingga pertengahan Mei 2017 lalu, Satgas penanggulangan Karhutla mencatat lebih dari 300 hektare lahan di Provinsi Riau terbakar.
Sementara memasuki musim kemarau ini, seluruh instansi yang tergabung dalam Satgas Karhutla Riau terus berjibaku dengan meningkatkan koordinasi untuk mencegah Karhutla, terutama saat memasuki musim libur lebaran pekan depan.
Pewarta: Bayu Agustari dan Anggi Romadhoni
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017