Minahasa Tenggara (ANTARA News) - Puluhan rumah yang berada di Kecamatan Tombatu dan Ratahan di Kabupaten Minahasa Tenggara tertimbun longsor pada Senin dini hari.
"Senin dini hari tadi terjadi longsor di dua kecamatan yakni Tombatu dan Ratahan, dan ada sekitar 24 rumah yang tertimbun longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Ferry Uway di Ratahan.
Ia mengungkapkan untuk wilayah Kecamatan Tombatu, bencana longsor menimpa 21 rumah, dan di Kecamatan Ratahan 3 rumah.
"Di kecamatan Tombatu lokasi terparah terkena longsor di Desa Desa Kali Oki, dan Desa Kali. Selain itu ada juga di Desa Betelen, Desa Tombatu 3 Timur, dan Desa Tombatu 1," ujarnya.
Sedangkan untuk di Kecamatan Ratahan terjadi di Kelurahan Tosuraya Barat.
Ferry menambahkan warga yang terkena dampak bencana tersebut telah diungsikan ke saudara dan tetangga yang ada di sekitar desa.
"Selain itu kami mendata belum ada korban luka atau jiwa akibat dari dampak bencana ini," katanya.
Berdasarkan keterangan Camat Tombatu, selain longsor terjadi juga banjir bandang di kawasan pertanian warga.
"Selain itu terjadi juga banjir bandang yang merusak 200 hektare sawah serta kolam ikan warga, dan 20 hektare lahan perkebunan cengkeh dan kelapa," katanya.
Dampak banjir bandang juga merusak jembatan penghubung antara Desa Tombatu ke arah Desa Banga.
Bupati James Sumendap yang meninjau lokasi bencana, langsung memerintahkan semua instansi terkait melakukan penanganan setelah bencana.
"Semua instansi baik Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan BPBD segera menyiapkan posko bencana untuk membantu para korban terdampak bencana," katanya.
James juga memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan longsor di rumah-rumah warga yang masih tertimbun dengan menggunakan alat berat.
Pewarta: Arthur Ignasius Karinda
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017