Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meminta rektor untuk menerima semua peserta beasiswa Bidikmisi yang lolos seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
"Kami minta agar rektor menerima semua peserta Bidikmisi yang lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan seleksi mandiri," ujar Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti, Intan Ahmad, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Rektor diminta untuk menerima semua peserta Bidikmisi tersebut terlebih dahulu meskipun sudah melebihi kuota perguruan tinggi itu.
"Jadi tolong diterima dulu, karena tidak semua perguruan tinggi memenuhi kuota yang ada. Jadi nanti yang tidak memenuhi, kuotanya bisa dialihkan," tambah dia.
Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Peserta Bidikmisi yang lulus seleksi PTN akan dilakukan verifikasi kelayakan dan verifikasi kuota oleh perguruan tinggi penerima.
"Jumlah kuota Bidikmisi tahun 2017 adalah 80.000 orang. Jika jumlah peserta Bidikmisi di perguruan tinggi lebih besar dari kuota, setiap perguruan tinggi diharapkan membantu calon mahasiswa dari kalangan tidak mampu sesuai dengan skema yang ditetapkan masing-masing perguruan tinggi," papar dia.
Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto, mengatakan pihaknya juga pernah mengalami kekurangan kuota.
"Skema yang digunakan untuk mengatasi kekurangan kuota Bidikmisi di IPB adalah dengan menggunakan bantuan beasiswa dari alumni. Beberapa waktu lalu, terkumpul Rp1,4 miliar," kata Herry.
Pewarta: Indriani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017