Mengingat terbatasnya jumlah masjid di Roma, kami juga memfasilitasi warga yang ingin melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di Mushalla KBRI Roma

Jakarta (ANTARA News) - Kelompok Nadwah Ukhuwah Roma (NUR) yang menjadi wadah silaturahim masyarakat Muslim Indonesia di Roma, bekerja sama dengan KBRI Roma mengundang dai atau mubaligh dari Indonesia guna memandu kegiatan Ramadhan di Roma.

Tahun ini, NUR dan KBRI Roma bekerja sama dengan Dompet Dhuafa mendatangkan Ustad Khumaini Rosadi yang berasal dari Bontang, Kalimantan Timur untuk mengisi acara selama Ramadhan, kata Pensosbud KBRI Roma Aisyah Allamanda dalam keterangan yang diterima Antara, Senin.

Ustad Khumaini Rosadi menyampaikan, Ramadhan menjadi momentum menjalin kebersamaan kaum Muslim Indonesia yang ada di Italia, yang harus menahan lapar dan dahaga di tengah teriknya sinar matahari musim panas selama hampir 18 jam setiap hari. Itu tidak mudah.

Apalagi mayoritas penduduk setempat tidak beragama Islam sehingga suasana sehari-hari di Italia jauh dari nuansa Ramadhan. Namun demikian, warga Muslim Indonesia di Italia tetap antusias melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan dan silaturahim guna mengisi bulan penuh hikmah dan ampunan tersebut.

Ustad Khumaini Rosadi menyapaikan kekagumannya atas inisiatif saling membawakan buah tangan tersebut. Suasana demikian menjadikan Ramadhan terasa lebih khidmat dengan penuh kebersamaan, seperti layaknya di Tanah Air.

Berbagai kegiatan dimanfaatkan bukan hanya untuk menambah pengetahuan agama namun juga menjadi ajang berkumpul bersama. Dari diskusi keislaman selepas shalat Dzuhur berjamaah pada hari kerja, pengajian Alquran bagi anak-anak dan muslimah masing-masing dua kali sepekan, hingga acara berbuka puasa bersama masyarakat Indonesia yang didahului ceramah setiap akhir pekan.

Bulan Ramadhan menjadi momentum mempererat jalinan silaturahim keluarga besar warga dan diaspora Indonesia di Italia. Kegiatan berbuka puasa bersama yang dilaksanakan setiap akhir pekan tersebut, diselenggarakan secara gotong royong dengan tuan rumah berganti-gantian.

Dubes RI untuk Italia yang baru bertugas di Roma sejak satu setengah bulan lalu, Esti Andayani, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme Muslim Indonesia di Italia, yang tetap khusyuk menjalankan ibadah Ramadhan meski harus berpuasa dengan durasi lebih lama.

Dalam kesempatan tersebut, warga Indonesia non-Muslim turut hadir bahkan membawakan penganan kecil untuk dinikmati beramai-ramai. Ibu Ketut Yuni Pacciotti, warga Indonesia beragama Hindu yang sudah 30 tahun tinggal di Italia, membawakan kue dadar gulung beraneka warna dan rasa buatannya sendiri.

Sementara itu, perkumpulan warga Nasrani yang tergabung dalam kelompok Oikumene juga datang sambil membawa ragam kue khas Indonesia.

"Mengingat terbatasnya jumlah masjid di Roma, kami juga memfasilitasi warga yang ingin melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di Mushalla KBRI Roma, meskipun waktu sudah menjelang tengah malam sekalipun," kata Dubes Esti Andayani.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017