Jakarta (Antara) - Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani mengatakan Indonesia Re memiliki kapabilitas dan keunggulan untuk menjadi perusahaan reasuransi terbesar di Indonesia. Ditambah, tingginya dukungan dan kepercayaab para perusahaan asuransi terhadap reasuransi pelat merah ini.


"Sehingga dengan begitu akan muncul semangat kebersamaan dalam membangun industri asuransi di dalam negeri. Apalagi sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan mengenai optimalisasi penempatan di dalam negeri," paparnya saat menyampaikan sambutan di acara Buka Bersama Relasi Indonesia Re di Jakarta, Kamis (9/6).


Apalagi, tambah Firdaus, yang melakukan bisnis reasuransi adalah perusahaan BUMN sendiri sehingga kredibilitasnya tidak perlu diragukan lagi. Adapun soal layanan kepada para ceding company sudah semakin baik dari waktu ke waktu. "Kinerja Indonesia Re semakin bagus dari waktu ke waktu. Ini bisa terlihat dari pertumbuhan reasuransi premi setiap tahun," katannya.


Menurutnya, untuk tetap bisa semakin leading dalam industri reasuransi, Indonesia Re harus terus meningkatkan kapasitas kemampuannya sehingga bisa menjadi leading sector di industri asuransi. Karena itu ada tiga hal yang harus dilakukan.


"Pertama adalah Indonesia Re harus memiliki kapasitas yang bagus, kedua harus memberikan pelayanan yang bagus kepada ceding company, dan ketiga harus berada di depan dalam kapasitas pengetahuan asuransi. Jika ketiga hal ini dipegang maka Indonesia Re akan menjadi leading insurance di Indonesia," ujarnya.


Ditemui di kesempatan yang sama, Chief Actuary Cigna Insurance Bukit Raharjo juga mengakui kalau saat ini Indonesia Re sudah menjadi salah satu provider reasuransi terbaik yang dimiliki pemerintah.


"Mereka sudah kredibel dan memiliki hubungan baik dengan banyak klien. Harapannya ke depan mereka bisa terus meningkatkan kapasitas diri agar lebih dipercaya oleh masyarakat," katanya.


Senada dengan Bukit, Kepala Divisi Reasuransi Jasindo Romi Mahendra mengatakan, Indonesia Re merupakan salah satu yang terbaik dari empat perusahaan reasuransi di Indonesia. "Dengan kapasitas Indonesia Re sebagai perusahaan BUMN tentu akan semakin optimal dalam memberikan layanan termasuk melakukan berbagai sinergi untuk lebih memaksimalkan kapasitas di dalam negeri," katanya


Ke depan Romi berharap agar Indonesia Re bisa meningkatkan kapasitas kapital yang bertujuan untuk menyerap risiko yang terjadi di dalam negeri. "Untuk saat ini kapasitas tersebut sudah mencukup namun masih perlu ditambah lebih besar lagi," katanya.


Soroti kapasitas Indonesia Re, Direktur Operasi Panin Daichi Life Andrew Bain mengatakan, secara bisnis, kapasitas Indonesia Re sudah sangat bagus. Hanya saja Indonesia Re perlu memperbesar kapasitasnya. "Apalagi saat ini sudah ada peraturan OJK yang harus memaksimalkan penerimaan di dalam negeri," pungkasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017