Canberra (ANTARA News) - Aktor Hollywood Sylvester Stallone, yang terkenal dengan film laga, "Rocky" dan "Rambo", didenda 3.000 dolar dan membayar biaya pengadilan 10.000 dolar Australia karena terbukti bersalah memiliki empat bungkus obat-obatan testosterone dan mengimpor 48 bungkus obat hormon pertumbuhan ke Australia pada Februari lalu. Jaringan pemberitaan ABC, Senin, melaporkan, Pengadilan Sydney juga mendengarkan bahwa aktor berusia 60 tahun yang datang ke Australia Februari lalu untuk mempromosikan film terbarunya, "Rocky Balboa", itu juga mencoba mengelabui petugas bea cukai Bandar Udara Internasional Sydney. Upaya pengelabuan itu dilakukan Stallone ketika petugas beac ukai Bandara menemukan obat-obatan hormon pertumbuhan di dalam kopornya namun ia menunjukkan bukti resep dokter palsu. Dalam persidangan 15 Mei lalu, aktor berotot itu sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf karena telah mengimpor dan memiliki obat-obatan testosteron dan hormon pertumbuhan yang dilarang masuk ke Australia. Aktor Amerika itu mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya telah melanggar hukum Australia. Pengacara Stallone, Phillip Boulten QC, mengatakan kepada hakim bahwa terdakwa memerlukan "bahan-bahan" (yang dibawanya) itu untuk kesehatan tubuhnya. Boulten mengatakan, terdakwa tidak menyadari bahwa dia telah melanggar hukum Australia dan tentunya tidak akan membawanya masuk ke negara ini jika dia sejak awal mengetahuinya. Pada 11 Mei lalu, seorang warga Australia juga ditangkap aparat bea cukai di Bandar Udara Internasional Brisbane karena mencoba mengimpor puluhan obat steroid dan hormon pertumbuhan manusia dalam jumlah besar. Australia melarang pengimporan obat-obatan sejenis itu tanpa seizin Administrasi Barang-Barang Terapeutik negara itu. Bagi mereka yang terbukti melanggar, mereka diancam hukuman denda 100.000 dolar Australia atau lima tahun penjara. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007