Andrei Gorkov, yang merupakan kepala investasi di Rosnano, sebuah perusahaan induk yang mengkhususkan diri dalam teknologi nano, ditangkap setelah dia membeli sebuah tiket pesawat untuk meninggalkan negara itu, ungkap komite.
Mereka membuka kasus kasus atas klaim "penyalahgunaan kewenangan," mengatakan bahwa Gorkov mengirim dana secara rutin antara 2011 sampai 2013 ke sebuah akun bank yang ditutup oleh otoritas pada akhir 2014.
Kebangkrutan bank itu merugikan Rosnano sampai sekitar 738 juta rubel.
Namun, tak lama sebelum bank itu ditutup, investigator mengklaim bahwa uang dalam jumlah besar ditarik dan digunakan untuk membeli sebuah real estate atas nama saudara Gorkov.
Rosnano dipimpin oleh Anatoly Chubai, seorang ekonom yang mengawasi reformasi pasar liberal pada sekitar 1990 setelah jatuhnya Uni Soviet, termasuk langkah privatisasi, demikian laporan AFP. (kn)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017