Batam (ANTARA News) - Jadwal acara yang padat membuat Ismeth Abdullah, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) meminta nahkoda kapal cepat yang ditumpanginya melajukan kendaraan lebih kencang lagi. "Dari Tanjung Pinang ke Telaga Punggur hanya 30 menit. Pak Jaya, saya memecahkan rekor," kata pria kelahiran Cirebon, 29 September 1946, itu kepada "kelirumolog" yang juga pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana, ketika berada di Batam,akhir pekan lalu. Padahal, normalnya perjalanan antar-pulau itu memakan waktu sekira satu jam. Menggunakan baju batik dan kopiah, suami anggota DPD Kepri Aida Ismeth itu harus melakukan perjalanan dari kantornya di Tanjung Pinang, Pulau Bintan, ke Pasir Putih, Pulau Batam, untuk mengikuti penyerahan sertifikat Muri papan nama terbesar kepada Arsikon Development. "Demi hadir di acara ini, 'speed'-nya harus kencang," kata pria yang memulai karir sebagai sebagai Staf Peneliti Lembaga Penelitian Ekonomi dan Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FEUI) Jakarta tersebut. "Speed" yang dimaksudnya adalah kapal motor cepat (speed boat). Setelah menghadiri acara yang juga dihadiri pelawak Tukul dan penyanyi Ruth Sahanaya, Ismet yang mantan Ketua Otorita Batam itu pun harus melajukan kendaraannya kembali untuk menghadiri 30 tahun pengusaha Daniel Burhanudin berkarya di Batam. "Pengusaha ikut membangun Batam, baik yang yunior maupun yang senior. Semuanya kita dukung dan hargai," kata Ismeth Abdullah, pemegang penghargaan Bintang Jasa Utama 2003 sambil memasuki mobil dinas yang siap melaju, walau tidak ngebut seperti "speed"-nya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007