Dua lokasi razia tersebut yaitu Bundaran Saronde, serta depan Rumah Adat Dulohupa. Balapan liar tersebut didominasi oleh anak muda dibawah umur.
Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Gorontalo Kota, Komisaris Polisi (Kompol) Pitmon Tamalawe menjelaskan kegiatan razia tersebut sebagai tindak lanjut banyaknya pengaduan masyarakat yang resah akibat maraknya balap liar di Kota Gorontalo.
"Sudah banyak laporan yang masuk kepada kami, oleh karena itu dalam beberapa hari ini, kami sudah melakukan razia," katanya.
Dia mengatakan pada razia kali ini, belasan motor diamankan karena diduga digunakan untuk balapan liar, dan juga motor yang tidak mentaati peraturan lalu lintas.
"Motor milik pelaku balap liar dan pelanggar lainnya kami amankan di Polres Gorontalo Kota dan akan dilakukan proses hukum yang sesuai," tegasnya.
Pitmon menambahkan, semua motor yang disita, akan di lakukan tilang dan dikembalikan kepada pemilik satu minggu setelah Idul Fitri.
Kegiatan razia balap liar tersebut direncakan akan terus digelar selama bulan Ramadhan, agar dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan ibadah puasa.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017