Cilegon (ANTARA News) - Ruas jalur Kota Cilegon hingga Merak minim penerangan sehingga rawan kecelakaan lalu lintas pada malam hari khususnya bagi pemudik bersepeda motor.
Berdasarkan pantauan Sabtu malam, ruas jalan Grogol, Kota Cilegon sampai Pelabuhan Merak melalui jalur Cikuasa Bawah minim penerangan.
Para pemudik yang menggunakan sepeda motor akan kesulitan pandangan karena kondisinya gelap, padahal jalur tersebut terdapat kawasan industri.
Bahkan, ruas jalan itu kerapkali menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Apalagi, jika cuaca hujan banyak kendaraan roda dua yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera terjatuh setelah melintasi rel kereta di jalan Cikuasa Bawah itu.
"Kami minta pemudik yang hendak menuju Merak mewaspadai minimnya penerangan yang bisa mengakibatkan kecelakaan juga rawan kejahatan," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kapolda mengimbau para pemudik sepeda motor yang melintasi jalur Cikuasa Bawah hingga Merak minim penerangan.
Untuk itu, pihaknya meminta para pemudik agar berangkat pada siang hari.
Sebab, berangkat siang hari lebih aman karena tidak menimbulkan antrean panjang dibandingkan malam hari.
Namun, kebanyakan pemudik lebih memilih berangkat malam sampai dinihari sehingga menimbulkan antrean panjang.
Menurut dia, saat ini beberapa titik ruas jalan menuju Merak ada yang masih dalam perbaikan.
Pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi antrean kendaraan.
Diperkirakan mudik tahun 2017 sama dengan tahun sebelumnya dan akan terjadi kepadatan kendaraan pribadi menuju Pulau Sumatera.
Untuk mengantisipasi kemacetan panjang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.
"Tahun ini kita terbantu kebijakan PT ASDP Indonesia Cabang Merak yang melayani penjualan tiket online sehingga bisa mengurangi kemacetan," katanya.
Kepolisian Banten akan menyiagakan sebanyak 400 personel dan disebar di titik-titik rawan jalur mudik.
"Kami berharap mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017