London (ANTARA News) - Polisi anti-terorisme Inggris yang menyelidiki serangan 7 Juli 2005 terhadap angkutan umum di London, Ahad, mendakwa seorang pria karena memiliki panduan pelatihan Al-Qaeda. Khalid Khaliq (34) adalah salah seorang dari empat orang yang ditangkap pada 9 Mei 2007. Ketiga orang lagi dibebaskan pekan lalu tanpa dakwaan, termasuk istri salah seorang pembom bunuh diri yang menewaskan 52 pelaju (commuter) dalam serangan 2005 terhadap tiga kereta bawah tanah dan satu bus. Khaliq berasal dari daerah Beeston, Leeds, di bagian timurlaut Inggris, tempat tinggal beberapa pelaku pemboman. Jurubicara polisi mengatakan Khaliq direncanakan dihadirkan di pengadilan Senin dengan dakwaan memiliki "dokumen atau catatan, yaitu panduan pelatihan Al-Qaeda, yang berisi sejenis keterangan yang kelihatannya bermanfaat bagi orang yang akan melakukan atau sedang menyiapkan aksi terorisme". "Dakwaan tersebut tak merujuk kepada 7 Juli tapi tentu saja itu merupakan bagian dari penyelidikan yang sama," kata. Ia merujuk kepada serangan Juli 2005. Hampir dua tahun serangan itu, polisi Inggris menyatakan penyelidikan mereka masih berlangsung penuh. Tiga orang bulan lalu didakwa bersekongkol dengan pelaku pemboman tersebut, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007