Malang (ANTARA News) - Tim Arema FC Dipastikan kehilangan enam pemain pilarnya saat menghadapi tamunya Perseru Serui dalam lanjutan Liga 1 yang digelar di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu malam.
Pelatih Arema FC Aji Santoso di Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan absennya enam pemain pilar tersebut akan banyak berpengaruh terhadap komposisi pemain saat menghadapi Perseru Serui. "Absennya enam pemain pilar ini membuat komposisi pemain yang diturunkan berubah total dan lebih banyak menurunkan pemain muda," ujarnya.
Keenam pemain pilar yang absen menghadapi Perseru Serui itu adalah Kurnia Meiga, Adam Alis, Bagas Adi Nugroho, dan Hanif Sjahbandi karena baru memperkuat Timnas U-22. Selain itu, Jad Noureddine pulang ke negaranya untuk membela Timnas Lebanon serta Johan Alfarizie yang absen karena diganjar kartu merah.
"Meski banyak pemain utama absen, kami harus tetap melangkah dalam kondisi apapun. Dan, target tetap meraih tiga poin, apalagi malam ini bermain di kandang," ujar pelatih berusia 47 tahun itu.
Untuk mengisi posisi yang ditinggalkan keenam pemain itu, lanjut Aji, akan menurunkan sejumlah pemain muda yang selama ini duduk di bangku cadangan maupun yang belum pernah masuk "line up". Duet stopper, akan mengalami perubahan karena dua stopper yang biasa dipasangkan dengan Arthur Cunha juga sedang tidak berada di tim.
Mungkin, lanjutnya, lini belakang akan memainkan Syaiful Indra Cahya dan Arthur Cunha. Sebab, Bagas dan Jad Noureddine juga absen karena alasan berbeda. "Meski banyak pemain pilar yang absen, kami akan tetap bermain optimal agar mampu mendulang poin sempurna," ujarnya.
Di Timnas U-22, Arema FC mengirim empat pemain pilarnya, yakni Kurnia Meiga, Bagas Adi, Adam Alis, dan Hanif Sjahbandi. Empat pemain ini dipastikan tidak bisa diturunkan membela Arema FC saat meladeni Perseru Serui di Stadion Gajayana Kota Malang.
Selain kehilangan empat pemain pilarnya yang memperkuat Timans, Arema juga kehilangan Jad Noureddine karena membela Timnas Lebanon. Sedangkan Johan Alfarizie tidak bisa main karena hukuman kartu merah.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017