Jangan sampai dengan tetangga gesekan gara-gara pilihan bupati, gubernur, pilpres. Ndak!"

Tasikmalaya (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak warga untuk menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

"Inilah takdir Allah, hukum Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia, yaitu keragaman suku, keragaman bahasa lokal, dan agama. Ini sudah menjadi takdir Allah, hukum Allah. Oleh sebab itu, ini harus kita jaga, kita rawat, sebagai sebuah kekuatan," kata Presiden saat menyampaikan sambutan usai Shalat Jumat di Masjid Agung Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurut Presiden, kekayaan itu merupakan potensi di tengah persaingan dengan negara lain.

Presiden Jokowi meminta persaudaraan antar-umat muslim untuk dijaga dan tidak saling menyakiti sebagai saudara sebangsa.

Di tengah maraknya kabar bohong (hoax) dan menyebarnya ujaran kebencian, Presiden mengharapkan agar masyarakat tidak saling mencemooh, menghindari fitnah dan tidak menjelekkan sesama.

"Itu bukan budaya bangsa Indonesia yang penuh dengan nilai kesantunan dan kesopanan," tegas Presiden.

Saat menyerahkan sertifikat hak atas tanah di Balaikota Tasikmalaya, Presiden Jokowi juga menyampaikan agar masyarakat tidak terpecah hanya karena perbedaan pilihan dalam pemilihan umum kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan umum presiden (pilpres).

"Jangan sampai dengan tetangga gesekan gara-gara pilihan bupati, gubernur, pilpres. Ndak! Kita ini saudara, harus semua rangkulan, negara besar," ujar Presiden Jokowi.

Presiden melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Jawa Barat, yaitu ke Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.

Pada Jumat malam Presiden Jokowi direncanakan melawat Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, untuk bersilaturahim sekaligus menunaikan ibadah Shalat Tarawih bersama.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017