Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban serangan teror di Teheran, yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan orang.
"Informasi yang kami terima tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan teror di Teheran," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran terus mengikuti perkembangan situasi keamanan setelah serangan itu dan telah melakukan berkoordinasi dengan otoritas setempat.
Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di Tehran waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi menjadi sasaran aksi teror.
KBRI Teheran membuka saluran telepon pada +989121891952 bagi warga Indonesia yang membutuhkan bantuan dan informasi.
Kelompok ISIS mengklaim serangan 7 Juni di parlemen Iran dan Mausoleum Ayatollah Khomeini.
Pemerintah Indonesia mengecam aksi teror itu, dan menegaskan kembali bahwa aksi teror adalah tindak kejahatan yang tidak dapat dibenarkan apa pun motivasinya, di mana pun, kapan pun dan oleh siapa pun.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada keluarga korban tewas dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka-luka.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017