Jakarta (ANTARA News) - Masjid Istiqlal, Jakarta, tampak lengang menjelang pelaksanaan Aksi Bela Ulama 9 Juni (96) pada Jumat, berbeda dengan Aksi Bela Islam sebelumnya yang jumlah pesertanya memadati masjid tersebut.
Berdasarkan pantauan Antara, tidak terjadi luapan kendaraan di lahan parkir kendaraan di Istiqlal.
Selain itu, jamaah juga tidak memadati lantai utama masjid Istiqlal yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan shalat Jumat.
Atas lonjakan pengunjung pada aksi sebelumnya, pengurus membuka lantai di atas lantai utama untuk mengakomodasi jamaah yang membludak.
Sebagai perbandingan, lantai utama yaitu lantai dasar Istiqlal kerap penuh sesak pada Aksi Bela Islam berjilid sebelumnya. Namun siang ini hal itu tidak terjadi karena jumlah jamaah relatif sama seperti pada pelaksanaan shalat Jumat hari biasa pada Ramadhan 1438 Hijiriah/2017 Masehi.
Kepadatan pada Aksi Bela Islam di lantai utama biasanya sudah terjadi sejak sebelum pelaksanaan shalat Jumat tetapi hal itu juga tidak terjadi kali ini.
Kendati demikian, jamaah terus berdatangan ke masjid terbesar Asia Tenggara itu untuk melaksanakan shalat Jumat.
Sementara itu, sejumlah awak media nampak menempati titik-titik strategis untuk meliput Aksi Bela Ulama 96 tersebut. Sejumlah reporter televisi juga sudah siaga dengan kamera dan mobil penyiaran di kawasan Istiqlal.
Dari informasi yang dihimpun, Aksi 96 tidak mendapatkan izin penggunaan lokasi untuk aksi dari pengurus Masjid Istiqlal. Alasannya, Istiqlal memiliki kegiatan terjadwal di kawasan masjid yang harus terlaksana sesuai jadwal.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd Salam membenarkan kegiatan di masjid tersebut sudah terjadwal dan Aksi Bela Ulama tidak mendapatkan izin menggunakan tempat ibadah tersebut.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017