Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Alfa Energi Investama Tbk sebagai emiten ke-10 di tahun 2017 atau emiten ke-545 yang tercatat sampai dengan saat ini.
"Saham PT Alfa Energi Investama Tbk dicatatkan dengan kode perdagangan FIRE," ujar Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa setelah saham perseroan resmi tercatat di BEI, diharapkan manajemen Alfa Energi Investama Tbk dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) serta memastikan terselenggaranya kepatuhan terhadap peraturan pasar modal.
"Penerapan GCG akan meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan, dan berdaya saing global. Melalui penerapan GCG yang berkelanjutan, kita harap saham FIRE dapat menjadi salah satu saham yang menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi," katanya.
Dalam perdagangan perdana, saham FIRE bergerak ke posisi Rp750 per saham, meningkat dibandingkan harga perdana yang ditawarkan ke publik, yakni sebesar Rp500 per saham. Perseroan melepas saham ke publik sebanyak 300 juta lembar saham.
Pelepasan saham ke publik melalui mekanisme penawaran saham (initial public offering/IPO) itu, Alfa Energi Investama Tbk meraih dana sebanyak Rp150 miliar. Tercatat, nilai kapitalisasi pasar perseroan sebanyak Rp650 miliar.
Direktur Utama Alfa Energi Investama Tbk, Aris Munandar mengatakan bahwa sekitar 31,74 persen dana dari hasil IPO itu akan digunakan untuk pelunasan utang ke PT Indo Jasa Prima, sebanyak 17,35 persen untuk pengembangan infrastruktur pendukung operasional, dan sebanyak 50,91 persen untuk modal kerja perseroan.
"Penggunaan dana modal kerja perseroan yaitu biaya operasional kegiatan usaha trading batu bara guna menunjang arus kas untuk pembelian stok batu bara dari pemasok," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017