Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, membantah tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono-M. Jusuf Kalla (SBY-MJK) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 pernah menerima dana dari Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) sebagaimana diungkapkan mantan Menteri Kelautan, Rokhmin Dahuri. "Dalam hal ini Golkar sama sekali tidak terima. kemudian SBY-JK juga dikatakan terima. Kalau saya baca yang bersangkutan, Imam Daruqutni, itu bukan tim sukses SBY-JK," kata Wapres Kalla di Jakarta, Minggu malam. Menurut Wapres Kalla, Imam justru telah membantah menerima dana DKP tersebut. Imam sendiri, menurut Wapres, pada waktu itu bukan tim sukses SBY-JK, tetapi merupakan Ketua Pemuda Muhammadiyah. Menurut Wapres, semua penerima menerimanya sebagai sumbangan, dan karena namanya sumbangan, tambahnya, maka tidak mengetahui dari mana sumber dananya itu berasal. Untuk masalah dana DKP, menurut dia, semua tergantung masyarakat dan hukum untuk menilai hal itu. "Kalau itu katakanlah dana yang tidak sah tentu tidak ada yang mau menerimanya. Tapi, kalau itu disumbangkan, maka kita tak akan tanya dari mana itu duit berasal. Nanti orang malah tersinggung," demikian Wapres Kalla. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007