Malang (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang menyiapkan uang baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2017 sebesar Rp3 triliun yang didistribusikan ke sejumlah bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di wilayah kerjanya.

"Warga yang membutuhkan penukaran uang baru pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, dan Rp2ribu itu tidak hanya dilayani di kantor bank-bank umum maupun BPR saja, tapi juga dilayani melalui mobil kas keliling milik perbankan," kata Kepala BI Perwakilan Malang, Jawa Timur, Dudi Herawadi di Malang, Jumat.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang baru dengan pecahan kecil itu, katanya, BI menyediakan dana sebesar Rp3 triliun. Namun, uang baru yang didistribusikan tersebut tidak seluruhnya uang baru emisi 2016 karena.

Dudi mengaku pihaknya mengajukan seluruh uang yang didistribusikan untuk penukaran uang baru pada Lebaran kali ini memang emisi 2016, namun tidak seluruhnya disetujui karena harus didistribusikan secara merata di seluruh wilayah Tanah Air.

Menyinggung mobil kas keliling, Dudi mengatakan untuk tahun ini sebanyak 11 hingga 12 unit yang akan ditempatkan di sejumlah lokasi. Untuk masing-masing mobil kas keliling, setiap hari dibekali uang baru sebesar Rp1 sampai Rp2 miliar, kecuali hari Sabtu dan Minggu yang hanya menyediakan dua unit mobil saja.

"Selama ini penukaran uang baru untuk Lebaran paling banyak adalah pecahan kecil, yakni pecahan Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, dan Rp20 ribu. Sedangkan pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu sangat jarang. Untuk pecahan Rp50 ribu atau Rp100 ribu bisa mengambil di anjungan tunai mandiri (ATM)," ujarnya.

Mobil kas keliling yang disediakan perbankan di wilayah kerja BI Perwakilan Malang untuk melayani jasa penukaran uang baru menjelang Lebaran 2017 tersebut menyasar 13 titik lokasi strategis. Mobil kas keliling tersebut mulai beroperasi serentak, Senin (12/6) hingga Kamis (22/6).

Lokasi yang dibidik jasa penukaran uang baru oleh perbankan ini tidak hanya di wilayah Kota Malang, tetapi juga menjangkau sejumlah daerah lainnya, seperti Kabupaten Malang, Kota Batu, Pasuruan, dan Probolinggo.

Lokasi strategis yang menjadi bidikan layanan penukaran uang baru melalui kas keliling perbankan umum itu, di antaranya adalah kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Negeri Malang (UM), kantor Pemkot Malang.

Lokasi selanjutnya, Universitas Brawijaya, Polres Malang Kota, Pemkab Malang, Polres Kepanjen, Markas AU, Markas AD, Markas AL, Pasar Murah Kabupaten Malang, Kantor Pos, KPPN, serta Giant Sawojajar dan Karanglo.

Sebelumnya, Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengenalan Uang Rupiah, dan Layanan Administrasi BI Perwakilan Malang, Jawa Timur, Rini Mustikaningsih mengaku jasa penukaran pecahan uang kecil baru untuk kebutuhan Lebaran sudah disiapkan sejak awal Ramadhan lalu.

Hanya saja, penukaran uang pecahan ini dibatasi nominalnya. Setiap orang, satu kali menukar dibatasi maksimal Rp3,7 juta (satu paket) dengan rincian satu bendel Rp20.000 (Rp 2 juta), satu bendel Rp10.000 (Rp1 juta), satu bendel Rp5.000 (Rp500.000), dan satu bendel Rp2.000 (Rp200.000).

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017