Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) berharap dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang baru, dapat lebih peduli pada keekonomian syariah agar mampu mengimbangi peningkatan minat di masyarakat.
"Karena kalau saya lihat di masyarakat kepedulian akan syariah sudah mulai tumbuh," kata Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Asbisindo Mochammad Hadi Santoso dalam temu media di Jakarta, Kamis.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah tersebut menyebutkan salah satu indikator masyarakat sudah mulai lebih peduli dengan ekonomi syariah adalah tingginya minat kaum muda untuk kuliah di fakultas ekonomi bisnis islam.
"Pemerintah perlu melihat ini sebagai sesuatu yang harus difasilitasi," kata dia.
Hadi mengatakan perihal keekonomian syariah yang perlu mendapatkan perhatian tidak hanya yang menyangkut perbankan, tetapi juga aturan-aturan asuransi, multifinance, dan sebagainya.
Ia menilai kinerja pemimpin OJK periode 2012-2017 sudah cukup bagus dalam memperhatikan ekonomi syariah.
Namun, hal yang perlu ditingkatkan ke depan yaitu kesadaran untuk menyasar pengembangan keekonomian syariah kepada kelompok muda.
Komisi XI DPR melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon-calon pemimpin OJK pada 5-8 Juni 2017 untuk memilih tujuh anggota dewan komisioner OJK periode 2017-2022.
Nama-nama 14 calon anggota DK OJK yang akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR adalah Wimboh Santoso, Sigit Pramono, Agus Santoso, Riswinandi, Heru Kristiyana, Agusman, Nurhaida, Arif Baharudin, Edy Setiadi, Hoesen, Haryono Umar, Ahmad Hidayat, Tirta Segara, dan Firmanzah.
Pewarta: Calvin B
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017