Salatiga (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perlu ada rekayasa lalu lintas pada pintu keluar jalan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga guna mengantisipasi kemacetan parah saat arus mudik Lebaran 2017.
"Mungkin yang diperlukan adalah manajemen lalu lintas setelah keluar dari sini (jalan tol Bawen-Salatiga) karena ini jalannya tidak terlalu lebar dan kalau dilebarkan dalam waktu dekat juga tidak nyampe, maka yang dilakukan adalah nanti rekayasa," katanya di Salatiga, Kamis.
Usai melihat langsung perkembangan terakhir pengerjaan jalan tol Bawen-Salatiga, Ganjar menyatakan bahwa jalan tol sepanjang 17,50 kilometer itu siap dioperasikan secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2017.
Ganjar optimistis jalan tol yang menghubungkan Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga itu dapat difungsionalkan pada H-7 Lebaran tahun ini.
"Saya mau yakinkan saja, akhirnya bukit yang cukup tinggi itu sudah terbelah. Pak Presiden dengan Ibu Menteri Keuangan juga saya, kalau tidak salah tiga kali atau empat kali melihat dan ini hasilnya, sudah nyambung tapi ada ruas kurang lebih 500 meter yang akan dikerjakan dengan alat yang gede-gede," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengimbau para pemudik yang melintas di jalan tol Bawen-Salatiga untuk memanfaatkan "rest area" yang dibangun di STA 49+400 dan 36+700.
Berdasarkan pantauan di lapangan, seluruh ruas jalan tol Bawen-Salatiga sudah tersambung dan para pekerja fokus pada pengecoran jalan serta membangun fasilitas umum sementara bagi pemudik seperti toilet umum dan tempat peristirahatan sementara.
Pengerjaan jalan tol Bawen-Salatiga melintasi 15 desa, sedangkan pengecorannya dilakukan setiap hari selama 24 jam.
(U.KR-WSN/B008)
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017