Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, ditutup melemah sebesar 14,40 poin atau 0,25 persen menjadi 5.702,92 poin menyusul minimnya sentimen positif yang beredar.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,81 poin atau 0,29 persen menjadi 956,44 poin.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang di Jakarta, mengatakan bahwa pasar saham domestik tertekan oleh sentimen konsumsi masyarakat di dalam negeri yang relatif stagnan serta harga minyak mentah dunia yang tertekan.

"Biasanya, menjelang puasa dan Hari Raya Lebaran konsumsi meningkat, namun saat ini cenderung rendah," katanya.

Tercatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari Survei Konsumen Bank Indonesia pada Mei 2017 mencapai 125,9, lebih tinggi dibandingkan 123,7 pada April 2017.

Sementara itu, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang berada di bawah 50 dolar AS per barel juga turut menjadi salah satu yang dikhawatirkan investor. Pasalnya, dalam APBN 2017, harga minyak ditargetkan sebesar 45 dolar AS per barel.

"Harga minyak yang jauh dari yang ditetapkan dalam APBN dikhawatirkan mengganggu fiskal negara," katanya.

Di sisi lain, ujarnya, pasar saham juga terpengaruh oleh konflik geopolitik di Timur Tengah, di mana aliansi negara-negara yang dipimpin Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

"Konflik geopolitik membuat investor khawatir dan dapat mengurangi selera di aset berisiko," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 276.688 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,622 miliar lembar saham senilai Rp6,520 triliun. Sebanyak 126 saham naik, 217 saham menurun, dan 100 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 75,36 poin (0,38 persen) ke 19.909,26, indeks Hang Seng menguat 88,90 poin (0,34 persen) ke 26.063,06, dan Straits Times menguat 6,56 poin (0,20 persen) posisi 3.237,05.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017