Beijing (ANTARA News) - Industri kereta api China (CRRC) akan membuka cabang di 11 negara hingga 2020 guna membantu merealisasikan target pemasaran di beberapa negara Eropa, Amerika Utara, Asia Tengah, dan Rusia.
Ke-11 cabang tersebut di antaranya dibuka di Rusia, Inggris, Afrika Selatan, dan Australia, demikian pernyataan pemimpin perusahaan tersebut sebagaimana dikutip media resmi pemerintah China, Kamis.
CRRC merancang industri kereta api yang meliputi pembangunan gerbong dan lokomotif, suku cadang, pemeliharaan, dan perbaikan sebagai bagian dari strategi lokal dengan merekrut tenaga kerja di negara tujuan utama pemasaran hingga 2020.
Pada tahun lalu perusahaan itu membuka cabang di Massachusetts, Amerika Serikat. Cabang itu diproyeksikan untuk menjalankan usaha dan ikut dalam lelang proyek perkeretaapian di AS, Kanada, dan Meksiko.
Direktur Utama CRRC Xi Guohua mengatakan bahwa pihaknya berencana merampungkan satu atau dua kesepakatan akuisisi pada tahun ini untuk melancarkan ekspor kereta listrik berkecepatan 160 kilometer per jam, kereta listrik multiguna, kereta berbahan bakar energi terbarukan, dan kereta barang.
Baru-baru ini CRRC melakukan pendekatan dengan Skoda Transportation AS dari Republik Ceko untuk kepemilikan 100 persen saham guna meningkatkan pangsa pasarnya di Eropa.
Produk utama perusahaan asal Ceko itu adalah trem, lokomotif elektrik, gerbong, bus listrik, motor traksi, dan berbagai jenis kendaraan lainnya. Jika kesepakatan tersebut telah dicapai, maka untuk pertama kalinya perusahaan China berhasil mengambil alih sepenuhnya industri perkeretaapian.
"Strategi pengembangan pasar kami sudah meningkat dari hanya menjalankan kereta pengiriman barang menjadi menguasai pasar global dalam membangun jaringan untuk bersaing dengan perusahaan asing yang sudah lama mapan," kata Xi.
Berambisi
CRRC berambisi meraih 10 hingga 15 pangsa pasar global dan meningkatkan volume pemesanan global hingga 15 miliar dolar AS pada 2020.
Sejauh ini CRRC telah menghasilkan sejumlah produk, di antaranya kereta berkecepatan tinggi yang dapat melaju hingga 350 kilometer per jam, kereta maglev berkecepatan rendah hingga menengah, kereta komuter berkecepatan maksimum 140 kilometer per jam, kereta barang, trem yang digerakkan hidrogen, dan lokomotif hibrida yang dipasarkan di dalam dan luar negeri.
Produk CRRC lainnya adalah semikonduktor, kendaraan energi terbarukan, produk teknis lepas pantai, dan robot untuk kepentingan industri.
Zhuzhou Locomotive Co Ltd, anak perusahaan CRRC, yang berpusat di Hunan, pekan lalu mengumumkan pembangunan bus cerdas untuk pasar angkutan kaum urban di dalam dan luar negeri.
Panjang bus gandeng itu mencapai 30 meter dan mampu mengangkut 300 orang serta dilengkapi sensor yang dapat membaca lebar jalan yang bakal dilaluinya.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017