London (ANTARA News) - Jose Mourinho merayakan diraihnya piala Liga Inggris dengan menandaskan bahwa pada musim mendatang dirinya masih bersama Chelsea. Spekulasi bahwa pelatih asal Portugal itu akan mundur atau terpaksa berhenti musim panas ini merebak di Stamford Bridge selama musim ketiga Mourinho bertugas. Tapi setelah menyaksikan Didier Drogba menjamin kemenangan 1-0 dalam final Piala FA atas Manchester United di stadion baru Wembley melalui kemenangan perpanjangan waktu, Mourinho berkata tidak ada keraguan bahwa dia akan tetap berada di London. "Saya pindah rumah, karena Anda (media) sudah menunjukkan alamat saya ke seluruh dunia, tapi saya tidak akan kembali ke Portugal. Saya cinta klub ini, saya senang tinggal di negeri ini dan saya tak ingin pergi," kata Mourinho setelah menambah Piala FA terhadap dua gelar liga utama dan dua tropi Piala Liga yang direbutnya bersama Chelsea. Menghilangnya Mourinho lewat terowongan segera setelah peluit akhir ditiup Sabtu, kontan mengundang rumor bahwa ketegangan antara dia dan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, akan berakhir dengan putusnya hubungan. Tapi pelatih itu mengatakan, dia pergi untuk menelepon keluarganya. "Itu kemenangan besar bagi saya dan ini momen penting dalam hidup saya dan saya ingin bicara dengan istri dan anak-anak saya, jadi saya menelepon mereka dan kemudian kembali ke lapangan," katanya. Ditanya apakah ada keraguan bahwa dia akan tetap jadi bos Chelsea musim mendatang, Mourinho menjawab datar. "Jika Anda khawatir, apa yang bisa saya lakukan. Saya tak bisa berkata apa-apa tentang itu. Saya punya kontrak, saya ingin tinggal, klub mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin saya tetap. Saya melihat mereka sebagai orang-orang terhormat, bukan pembohong, jadi ketika mereka mengatakan secara terbuka bahwa mereka menginginkan saya jadi pelatih musim mendatang, maka saya tidak punya alasan untuk merasa khawatir," katanya. "Satu-satunya cara untuk menghentikan (spekulasi) ini adalah pada 9 Juli di Los Angeles (ketika Chelsea memulai tur pra musim) dan saya akan berada di sana," katanya. Meski United menikmati peluang lebih baik dalam 115 menit sebelum kemenangan Drogba, Mourinho menandaskan bahwa Chelsea wajar meraih kemenangan Sabtu. "Menurut perasaan saya, kami bisa berada tiga jam di sana dan mereka tidak akan mencetak satu gol pun. Kami begitu baik mengontrol permainan. Kami tahu gaya permainan yang mereka inginkan dan kami tidak melayaninya," katanya. Interpretasi Mourinho dibantah Ferguson, yang menganggap pertandingan itu bagai menghadapi kebuntuan dan tidak satu pun tim yang pantas menang. Pelatih asal Skotlandia itu mengakui beberapa pemainnya, termasuk Cristiano Ronaldo, terlihat letih pada akhir musim yang berat. "Anda tidak bisa berbuat banyak mengenai hol, ketika peluang itu terbuka begitu terlambat. Kami terlalu letih untuk meningkatkan tantangan, tapi itulah sepak bola," katanya. "Saya pikir kami bermain kurang baik. Kami tidak pantas menang atau kalah. Tidak cukup momentum untuk menyerang dari tim manapun untuk secara wajar memenangi pertandingan," katanya. "Kami punya peluang lebih baik, tapi menemukan jalan buntu. Kondisi lapangan begitu lambat dan tidak membantu dan dua atau tiga orang dari pemain kami terlihat letih. Mereka sudah bermain cukup banyak dan itu bisa dimengerti. Cristiano terlihat sedikit letih, anak muda itu sudah menjalani musim yang panjang," katanya, seperti dikutip AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007