"Syukur Alhamdulillah malam ini disuguhi es pala, biasanya dikasih air mineral saja," kata Bima saat memberi sambutan.
Es pala buatan warga Kelurahan Gudang menjadi suguhan istimewa usai Shalat Tarawih berjamaah dengan Wali Kota Bogor beserta timnya.
"Es palanya segar sekali, ini nikmat yang patut disyukuri," katanya.
Bima Arya memimpin Tim 1 Tarling Ramadhan Kota Bogor, bersama rombongan Ketua MUI, Ketua DKM, Baznas, Camat serta lurah di Masjid Nur Hidayah.
Menurut Bima, ini pertama kalinya ia shalat di Masjid Nur Hidayah yang berada di tengah perkampungan padat penduduk. Akses jalan menuju masjid harus menyusuri anak tangga, tidak dapat dilalui kendaraan motor maupun mobil.
"Salah satu hikmah dari Tarling ini mengenal masjid-masjid yang ada di Kota Bogor, letak masjid Nur Hidayah inipun cukup menarik perhatian, jalanya harus menuruni anak tangga," kata Bima.
Tarling menjadi ajang silaturahmi antara pejabat Kota Bogor dengan warganya. Rangkaian dimulai dengan Shalat Isya berjamaah, lalu Tarawih. Usai Tarawih diisi dengan kegiatan ramah tamah warga dan Wali Kota yang diselingi dengan suguhan makanan ringan, dan minuman.
Masjid Nur Hidayah menjadi masjid terakhir dari rangkaian Tarling Ramadhan Pemkot Bogor. Keunikan terjadi saat pihak masjid menyediakan suguhan Es pala yang dinikmati jamaah masjid termasuk rombongan tim Tarling.
Bima mengatakan, Tarling menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah kota dan warganya.
"Jadi Ramadhan ini momentumnya silaturahmi, mempertemukan pemerintah dan masyarakat," kata Bima.
Tarling Ramadhan rutin dilaksanakan setiap tahunnya, selain sebagai sarana silaturahmi, Pemerintah Kota Bogor juga menyalurkan bantuan untuk pengembangan masjid masing-masing masjid yang dikunjungi mendapat bantuan sebesar Rp15 juta.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyebutkan, setiap tahun Pemerintah Kota Bogor telah menganggarkan biaya untuk dana bantuan masjid yang disalurkan melalui kegiatan Tarling Ramadhan atau Tarawih Keliling.
Tujuan dari program tersebut, selain mendekatkan hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat, menjadi sarana mensosialisaskan program pemerintah.
"Terutama yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat, sosial ekonomi, dan pengentasan kemiskinan," katanya.
Ia mengatakan, masjid yang jadi sasaran diprioritaskan di masjid yang berada jauh dari pusat kota, dan belum tersentuh oleh pemerintah.
"Diharapkan melalui program ini, masyarakat dapat lebih dekat dengan pemerintah, dan pemerintah mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi masyarakat," katanya.
Selain itu lanjut Ade, program Tarling juga menjadi ajang bagi pemerintah untuk mengedukasi masyarakat terutama dalam menghadapi bulan puasa, agar menjadikan Ramadhan bulan untuk memperbaiki diri, dan menghindari perilaku konsumtif.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017