Batam (ANTARA News) - Beton nama perumahan Coastarina di Batam yang berbobot total mencapai 600 ton diakui pendiri Museum Rekor Indonesia (Muri), Jaya Suprana, sebagai tulisan terberat sedunia, bahkan mengalahkan tulisan Hollywood di Bukit Lee, Amerika Serikat (AS). "Tulisan besar Hollywood yang ada di Los Angeles, AS tidak terbuat dari beton. Jadi ini rekor dunia," kata Jaya Suprana saat memberi sambutan penyerahan rekor Muri di Batam, Sabtu malam. Papan nama Coastarina yang terdapat di bibir pantai utara Batam memperoleh penghargaan Muri sebagai tulisan terbesar di Indonesia setinggi bersih delapan meter atau 10 meter dengan landasan. Jaya pun merasa tidak layak memberikan penghargaan yang seharusnya berkelas dunia itu ke Presiden Direktur Arsikon, grup yang mendirikan perumahan Coastarina, Cahya. "Maaf kalau saya yang menyerahkan, agak terlalu rendah. Jadi tolong Bapak Gubernur yang menyerahkan sertifikat," katanya, sambil membantu Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ismet Abdullah menyerahkan sertifikat berbingkai kepada Cahya. Cahya mengaku ide pembuatan plang nama itu datang saat ia termenung di Pasir Putih, Batam Centre tempat tulisan putih itu kini berdiri. "Saya lihat banyak feri lewat. Karena daerah saya agak ke dalam, saya fikir akan bagus kalau ada tulisan super besar yang bisa dilihat dari Singapura dan Malaysia sebagai promosi," kata Cahya kepada ANTARA News. Ia mengatakan, awalnya berniat membangun tulisan setinggi 12 meter, namun setelah berdebat dan berdiskusi dengan arsitek, ia sepakat membangun dengan tinggi 10 meter. Pembangunan plang nama itu memakan biaya Rp1,5 miliar dari investasi Rp600 miliar hingga Rp800 miliar untuk keseluruhan pembangunan perumahan itu. Cahya berkata, selain meraih Muri untuk papan tulisan terbesar di Indonesia, perumahan yang terletak di bibir pantai Batam itu akan mencatatkan dua rekor lagi. "Pembangunan bola dunia paling besar dan peta dunia terbesar di dunia," katanya. Ia mengatakan, sebagian perumahan itu akan dibangun di atas pulau-pulau yang menyerupai peta dunia terbesar di dunia mengalahkan perumahan di Dubai yang dibangun salah satu pangeran Arab. "Konstruksi di Dubai belum apa-apa. Secara detil, perumahan akan didisain lebih bagus," katanya. Sementara itu, Gubernur Kepri Ismeth Abdullah yang turut hadir pada acara itu mengharapkan tulisan dan pembangunan perumahan milik Ketua PBSI Kepri menjadi ciri khas kota Batam. "Ini menjadi `landmark` Batam," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007