Jakarta (ANTARA News) - PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) menargetkan penjualan sejuta unit lampu hemat energi (LHE) per tahun di Indonesia pasca beroperasinya pabrik LHE di Indonesia pada akhir April lalu.
"Pada tahun 2007 kami menargetkan bisa merebut satu persen pangsa pasar LHE di Indonesia," kata Humas SEID, Inesri, di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan pihaknya pada akhir April 2007, SEID memulai produksi LHE di Indonesia dan pada Mei 2007 mulai memasarkan produk LHE Sharp Bright Magic dengan empat jenis kapasitas yaitu 5W, 9W, 15W dan 20W.
Ia mengatakan pihaknya ingin merebut satu persen dari pangsa pasar LHE di Indonesia yang terus meningkat sekitar 20 persen per tahun. Berdasarkan data Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), permintaan LHE di Indonesia tahun ini mencapai sekitar 100 juta unit.
Potensi pasar LHE diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan masih rendahnya penetrasi listrik di Indonesia yang berdasarkan data Aperlindo, total pelanggan PLN baru mencapai 34 juta pelanggan.
"Potensi pasar lampu yang besar di Indonesia saat ini dipasok oleh 100 produsen dari 45 merek lampu lokal maupun impor. SEID melihat prospek pasar yang menjanjikan," katanya.
Apalagi, pasar lampu pijar terus menurun sekitar 18 persen, dan lampu neon naiknya tidak signifikan, sementara permintaan LHE meningkat lebih dari 20 persen per tahun. "SEID mantap memantapkan langkahnya untuk melakukan ekspansi bisnis di segmen LHE," ujar Ines.
Untuk meraih pangsa pasar yang ditargetkan, SEID, lanjut dia, telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) nomer 04-6504-2001 dan memberi jaminan keawetan LHE selama satu tahun. SEID juga melengkapi fitur lampu dengan teknologi LOVES (LOw VoltagE System) yang membuat lampubertahan hidup walaupun voltase listrik rumah turun naik dari 160V-240V, serta fitur lain yang menjaga nyala lampu tetap stabil waktu terjadi sentakan tegangan listrik saat listrik baru kembali hidup setelah padam. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007