Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana Rp14 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp33,5 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan lelang ini memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan Rp12 triliun dan target maksimal Rp18 triliun.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03170907 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,953 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 7 September 2017 ini mencapai Rp5,8 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,89 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,09 persen.
Untuk seri SPN12180607, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,82984 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 7 Juni 2018 ini mencapai Rp8,47 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,8 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,17 persen.
Untuk seri FR061, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,66981 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai Rp6,93 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,64 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,8 persen.
Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,9299 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp6,87 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,9 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,05 persen.
Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,38672 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp5,48 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,35 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,52 persen.
Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada Selasa (23/5), pemerintah juga berhasil menyerap dana sebesar Rp14 triliun dari total penawaran yang masuk Rp43,8 triliun.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017