"Saya minta pembangunan infrastruktur penunjang bagi hilirisasi industri segera disiapkan seperti transportasi, gudang-gudang logistik yang dilengkapi dengan cold storage, sumber energi, dan penyediaan air bersih agar dipercepat," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Pada kesempatan itu, Presiden bersama dengan jajarannya membahas evaluasi pelaksanaan program strategi nasional dan program prioritas Provinsi Gorontalo.
Pembahasan yang digelar dalam bentuk rapat terbatas tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Dalam arahannya, Presiden memuji Gorontalo yang perekonomiannya mampu tumbuh dengan cepat.
Pada 2016 misalnya, angka pertumbuhan ekonomi Gorontalo mampu tumbuh pada angka 6,52 persen, lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi nasional.
"Namun, saya ingin mengingatkan kembali bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum cukup. Karena data yang saya miliki menunjukkan persentase penduduk miskin di Provinsi Gorontalo masih besar yaitu 17,63 persen. Masih lebih tinggi dari persentase penduduk miskin nasional," ucap Presiden.
Untuk mengurangi dan mengentaskan kemiskinan tersebut, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya bersama dengan pemerintah Gorontalo untuk fokus dalam mengembangkan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Sektor-sektor tersebut saat ini diketahui telah menjadi motor pertumbuhan ekonomi Gorontalo dan memberikan kontribusi besar bagi penyerapan tenaga kerja.
"Saya melihat Gorontolo memiliki sentra-sentra produksi komoditas unggulan di sektor pertanian mulai dari padi, jagung, kelapa, kopra, kakao, dan tebu," kata Presiden.
Presiden bahkan memandang bahwa sektor-sektor tersebut perlu diarahkan lebih lanjut menuju industri pengolahan.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kesiapan infrastruktur penunjang di Gorontalo.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017