Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyeama menyampaikan janji negaranya untuk mendukung pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020.

Dukungan tersebut disampaikan Menlu Nigeria saat melakukan pertemuan dengan Menlu Retno Marsudi di Abuja, Nigeria pada Senin (5/6), seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menlu Nigeria mengatakan bahwa dukungan tersebut diberikan mengingat peran dan
sumbangan Indonesia yang tidak hanya aktif dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia, namun juga dalam mendorong kerja sama pembangunan antarnegara berkembang, khususnya di Afrika.

Pemerintah RI sedang berupaya menggalang dukungan untuk menjadikan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Dewan Keamanan PBB memiliki dua macam keanggotaan, yaitu tetap dan tidak tetap. Anggota tetap terdiri atas lima negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, China, Rusia, dan Prancis.

Anggota tidak tetap DK PBB yang memiliki masa jabatan dua tahun terdiri atas 10 negara perwakilan dari lima kawasan.

Dari kawasan Asia-Pasifik, Indonesia akan bersaing dengan Maladewa untuk memperebutkan kursi perwakilan di DK PBB untuk periode 2019-2020. Kursi untuk kawasan Asia Pasifik saat ini diduduki oleh Malaysia dan Jepang.

Pemilihan anggota tidak tetap DK PBB itu akan berlangsung pada Juni 2018. Pemerintah RI optimistis dapat mengantar Indonesia meraih keanggotaan tidak tetap di Dewan Keamanan PBB.

Menlu Retno Marsudi belum lama ini menyampaikan bahwa peluang Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB cukup besar.

"Dukungan sudah cukup banyak. Sudah lebih dari 100 negara. Potensinya ini besar sekali," ujar Menlu Retno.


Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017