"Ada 35 imigran ilegal di dalamnya, tetapi tujuh di antaranya sudah tewas, dan 28 korban selamat lainnya menerima pengobatan dan dalam kondisi sehat," ujar Adel Mostafa.
Dia menambahkan bahwa imigran yang tewas, yang ditemukan pada Minggu, hampir dapat dipastikan meninggal karena sesak napas.
Pejabat itu mengatakan dirinya tidak tahu apa yang mendorong penyelundup untuk meninggalkan kendaraan itu dan orang-orang di dalamnya.
Banyak imigran dari Afrika sub-Sahara diangkut melewati Libya selatan dengan menggunakan truk ke pesisir utara tempat mereka kemudian mencoba melakukan perjalanan berbahaya melalui laut Mediterania menuju Italia di Eropa yang jaraknya sekitar 300 kilometer.
Para penyelundup manusia memanfaatkan kekacauan di Libya sejak pemberontakan pada 2011 yang menggulingkan dan membunuh Moamer Kadhafi untuk menambah perdagangan mereka yang menguntungkan tetapi fatal.
Menurut laporan Organisasi Keimigrasian Internasional (International Organization for Migration/IOM) dan UNHCR, 1.481 imigran telah tewas dan 1.720 lainnya hilang sejak 1 Januari. (kn)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017