Hamburg (ANTARA News) - Petenis putra dari Swiss, Roger Federer, berhasil mengalahkan Carlos Moya 4-6, 6-4, 6-2, untuk mencapai final Hamburg Masters, Sabtu. Federer, yang berupaya untuk terus memperbaiki permainannya di lapangan tanah liat menjelang Prancis Terbuka, tampak langsung menyerang sejak awal pertandingan dan ia pun harus membayar untuk strategi beresiko tinggi yang diterapkannya tersebut. Petenis nomor satu dunia itu melakukan 20 "unforced errors" saat kalah di set pertama sebelum kemudian menemukan irama permainannya dan menang dalam waktu dua jam tujuh menit atas Moya yang tidak diunggulkan. "Permainan saya semakin baik," kata Federer, yang datang ke Hamburg setelah gagal merebut gelar dalam empat turnamen sebelumnya, pencapaian terburuk sejak menjadi petenis nomor satu dunia pada Februari 2004. "Permainan saya telah kembali dan saya pikir masalah telah diselesaikan," tambahnya. Kemenangan tersebut membuat Federer, yang tengah mencari gelar pertamanya di Seri Master musim ini, akan berhadapan dengan Rafael Nadal atau Lleyton Hewitt pada final. Nadal, unggulan kedua di Hamburg namun jelas sangat difavoritkan untuk juara, telah memenangi 80 pertandingan beruntun di lapangan tanah liat sejak April 2005. Moya, juara Prancis Terbuka 1998, merebut set pertama dalam waktu 50 menit, melakukan break yang krusial pada game kelima berkat dua kesalahan Federer saat melakukan backhand. Federer mulai menemukan iramanya pada set kedua tetapi ia masih terlihat jelek, gagal dalam tiga set poin pada kedudukan 5-3 sehingga Moya bisa melakukan break. Petenis asal Swiss itu kemudian berhasil menenangkan dirinya dan kembali mematahkan servis Moya. Moya bertahan hingga game keenam set penentuan, sebelum kemudian Federer melakukan dua break dan memenangi pertandingan. "Tadi saya berpeluang mengalahkannya tetapi Roger selalu mengeluarkan yang terbaik saat poin-poin penting. Ia bermain dengan bagus pada break poin," kata Moya, seperti dikutip Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007