Adikku tersayang telah kehilangan kekasih hatinya di London Bridge
Jakarta (ANTARA News) - Christine Archibald, perempuan asal Kanada berusia 30 tahun, meninggal dunia di pangkuan tunangannya Tyler Ferguson setelah ditabrak van yang dikemudikan tiga pelaku teror di London Bridge, Sabtu malam pekan lalu.
Tujuh orang tewas akibat serangan teror di pusat kota London dan 48 orang lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit.
Ketiga penyerang menabrakkan van yang mereka kendarai ke arah kerumunan pejalan kaki di London Bridge sebelum keluar dari mobilnya untuk menusuk siapa pun secara membabi buta. Ketiga teroris kemudian ditembak mati oleh polisi.
"Adikku tersayang telah kehilangan kekasih hatinya di London Bridge," tulis Cassie Ferguson Rowe di Facebook, seperti dikutip AFP.
"Dalam hitungan detik seluruh hidupnya terampas dari dirinya. Mendengarkan tangisan menyayat hati darinya di telepon sewaktu dia sendirian menghadapi itu semua membuatku tak kuasa menangis," sambung Rowe.
Christine Archibald adalah seorang pekerja sosial.
Sementara itu keluarga besar Archibald mengeluarkan pernyataan, "Kami berkabung atas kehilangan anak dan kakak kami tercinta nan cantik. Dalam hatinya ada ruang untuk semua orang dan yakin sedalam-dalamnya bahwa semua orang mesti dijunjung dan dihormati."
"Dia hidup dengan keyakinan itu, bekerja di penampungan tunawisma sampai kemudian pindah ke Eropa demi hidup bersama tunangannya. Dia tak akan bisa memahami kejahatan tak berprikemanusiaan yang menyebabkan kematiannya."
Menurut AFP, mereka yang tewas dan terluka berasal dari berbagai kebangsaan, namun KBRI London memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban teror mengerikan ini.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017